Berita Aceh Selatan
Pemuda Aceh Selatan Lecehkan Anak SD, Korban Diajak Mandi Sungai, Diiming-iming Roti dan Es Krim
Aksi itu dilakukan pelaku dengan mengajak korban yang masih berusia 8 tahun mandi ke sungai dengan diiming-iming uang, roti dan es kirim.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Pemuda Aceh Selatan Lecehkan Anak SD, Korban Diajak Mandi Sungai, Diiming-iming Roti dan Es Krim
SERAMBINEWS.COM, TAPAK TUAN – Seorang pemuda Aceh Selatan berinisial M alias Bang Tanil (20), tega melakukan pelecehan terhadap seorang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Aksi itu dilakukan pelaku dengan mengajak korban yang masih berusia 8 tahun mandi ke sungai dengan diiming-iming uang, roti dan es kirim.
Peristiwa ini terjadi di satu desa dalam kecamatan Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Kini pelaku telah mendekam di penjara setelah adanya putusan pengadilan dari Mahkamah Syar’iyah Tapak Tuan Nomor 10/JN/2022/MS.Ttn yang dibacakan pada Senin (26/12/2022).
Baca juga: Nelayan Tua di Sabang Lecehkan Gadis Disabilitas, Pernah Dilakukan di Toilet Umum, Korban Trauma
Dalam amar putusan, Majelis Hakim yang dipimpin Hakim Ketua, Muhammad Lukman Hakim dan Hakim Anggota, Murniati dan Aceng Rahmatulloh menyatakan Terdakwa M telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Jarimah pelecehan seksual terhadap anak.
Hal sebagaimana diatur dalam Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
“Menghukum Terdakwa M oleh karena itu dengan uqubat ta’zir penjara selama 66 bulan,” bunyi putusan itu.
Peristiwa ini bermula pada Rabu, 20 Juli 2022 sekira pukul 15.00 WIB.
Saat itu, korban sedang duduk bersama dua teman sebaya disamping rumah Terdakwa.
Terdakwa lalu datang mengendarai sepeda motornya dan seorang teman korban mengajak Terdakwa untuk jalan-jalan.
Teman korban tersebut diketahui merupakan tetangga terdakwa.
Baca juga: Kakek 64 Tahun di Aceh Utara Lecehkan Gadis Remaja, Berawal dari Menanyakan Bau Bangkai Tikus
Mendengar ajakan tersebut, Terdakwa menawarkan korban bersama dua teman sebayanya itu untuk pergi mandi, kemudian di setujui.
Kemudian mereka langsung berangkat menuju pemandian yang terletak di Gampong Hulu Pisang Kec. Labuhan Haji, dengan posisi Terdakwa mengendarai sepeda motor.
Korban duduk didepan, sedangkan dua teman korban duduk dibagian belakang.
Di dalam perjalanan, Terdakwa melakukan tindakan pelecehan dan korban merasa sakit lalu mengatakan “Jangan”.
Namun Terdakwa terus melakukan tindakan pelecehan, yang pada akhirnya korban memukul tangan kiri Terdakwa.
Masih dihari yang sama sekira pukul 15.30 WIB disaat korban dan temannya sedang asik mandi, Terdakwa membawa korban dan satu teman korban ke sebuah batu besar di tengah sungai.
Disana terdakwa kembali melakukan tindakan pelecehan dengan korban.
Baca juga: Setubuhi dan Lecehkan Anak di Sekolah Aceh Besar, Polisi Tangkap Pemuda asal Sumut
Korban sempat mengatakan “Jangan”, dan Terdakwa menjawab “gapapa nanti abang kasih uang”.
Sekira pukul 17.00 WIB, korban meneceritakan kejadian Pelecehan Seksual yang dialaminya kepada ibunya.
Lalu ibu korban memberitahu suaminya terkait kejadian yang dialami oleh putrinya itu.
Selanjutnya pada, Kamis tanggal 21 Juli 2022, ayah korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Aceh Selatan guna pengusutan lebih lanjut.
Berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor. VER/30/VII/2022 tanggal 22Juli 2022 didapati selaput dara korban utuh.
Baca juga: Wali Nanggroe Lantik Mualem Jadi Waliyatul ‘Ahdi, Ini Tugas, Fungsi dan Wewenangnya
Namun hasil pemeriksaan Psikologis oleh Endang Setianingsih MPd, menerangkan didugakuat adanya faktor diiming-imingi mau dibeli bentol (roti) dan es krim dan ada diberikan uang.
Sehingga korban yang masih berusia anak dan belum sepenuhnya memiliki kognitif yang penuh, dengan mudah terbujukrayu oleh pelaku.
Dan akibat peristiwa tersebut mengakibatkan korban akan mengalami gangguan pada perilakunya dan berpotensi mendapat bully dari lingkungan sosialnya kelak.
Sehingga korban memiliki potensi yang besar akan mengalami trauma yang berkepanjangan setelah ia paham dengan apa yang dialaminya saat sudah dewasa. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca juga: Kisah Ibu Donorkan Organ Hati ke Pimpinan Perusahaan Demi Anak Bisa Kerja, Malah Berakhir Sedih