Internasional

Ukraina Inginkan Sekjen PBB Sebagai Mediator Pertemuan Puncak Perdamaian, Rusia Harus Diadili

Pemerintah Ukraina menginginkan pertemuan puncak mengakhiri perang di negaranya oleh PBB.

Editor: M Nur Pakar
AP
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba 

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Pemerintah Ukraina menginginkan pertemuan puncak mengakhiri perang di negaranya oleh PBB.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan kepada The Associated Press (AP), Selasa (27/12/2022).

Tetapi, dia tidak mengantisipasi Rusia mengambil bagian, sehingga membuat sulit untuk meramalkan invasi yang menghancurkan segera berakhir.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pemerintahnya menginginkan pertemuan perdamaian dalam waktu dua bulan di PBB dengan Sekretaris Jenderal António Guterres sebagai mediator.

Kuleba mengatakan Rusia harus menghadapi pengadilan kejahatan perang sebelum negaranya berbicara langsung dengan Moskow.

Dia mengatakan, bagaimanapun, negara lain harus merasa bebas untuk terlibat dengan Rusia, seperti yang terjadi sebelum kesepakatan biji-bijian antara Turkiye dan Rusia.

Wawancara AP menawarkan sekilas visi Ukraina tentang bagaimana perang dengan Rusia suatu hari nanti bisa berakhir.

Baca juga: Putin Siap Berdialog Akhiri Perang, Rusia Bombardir Sejumlah Kota di Ukraina Saat Perayaan Natal

Meskipun setiap pembicaraan damai akan berbulan-bulan lagi dan sangat bergantung pada negosiasi internasional yang kompleks.

Kuleba juga mengatakan sangat puas dengan hasil kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke AS minggu lalu.

Dia mengungkapkan pemerintah AS telah membuat rencana khusus untuk menyiapkan baterai rudal Patriot agar dapat beroperasi di negara tersebut dalam waktu kurang dari dari enam bulan.

Dikatakan, biasanya, pelatihan memakan waktu hingga satu tahun.

Kuleba mengatakan selama wawancara di Kementerian Luar Negeri, Ukraina akan melakukan apa saja untuk memenangkan perang pada tahun 2023.

“Setiap perang berakhir dengan cara diplomatik,” katanya.

“Setiap perang berakhir sebagai akibat dari tindakan yang diambil di medan perang dan di meja perundingan,” tambahnya.

Mengomentari usulan Kuleba, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti Rusia tidak pernah mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh pihak lain.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved