Pemilu 2024
Direstui Mualem, Anak Korban Konflik Zulfikar Mendaftar sebagai Calon DPD RI
Juru bicara Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA), Zulfikar, mendaftarkan diri sebagai calon DPD RI ke Kantor KIP Aceh
* Diantar Eks Kombatan hingga Ketua Hipmi Aceh
Juru bicara Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA), Zulfikar, mendaftarkan diri sebagai calon DPD RI ke Kantor KIP Aceh pada Selasa (27/12/2022) sore.
Ia datang bersama rombongan, di antaranya para eks panglima GAM seperti Ableh Kandang, Anggota DPRA Irfansyah, hingga Ketua Hipmi Aceh Ridha Mafdhul alias Gidong.
ZULFIKAR memiliki latar belakang keluarga pejuang, aktif di organisasi, hingga jadi pengurus Hipmi Aceh.
Sebagai anak korban konflik, Zulfikar mendapatkan kepercayaan untuk maju ke Senayan guna memperjuangkan kepentingan masyarakat Aceh di Pusat.
Ia pun membawa dukungan berupa 3 ribu lembar fotokopi KTP dari 21 kabupaten/kota di Aceh yang diserahkan kepada KIP.
"Kehadiran saya mendaftar sebagai calon DPD RI merupakan bentuk ikhtiar untuk berbuat bagi Aceh.
Sebagai anak korban konflik Aceh, dimana ayah saya yang notabene panglima telah syahid, sudah waktunya menyuarakan kepentingan Aceh di Senayan," kata pria dengan sapaan Fikar ini.
Zulfikar meminta doa dari segenap masyarakat Aceh.
Ia siap bekerja untuk seluruh lapisan masyarakat Aceh, tanpa terkecuali.
Kehadirannya merupakan bagian dari regenerasi estafet perjuangan Aceh di parlemen.
"Dengan dukungan rakyat Aceh, Insya Allah saya akan berusaha berbuat semaksimal mungkin untuk seluruh lapisan masyarakat Aceh.
Baca juga: Memanipulasi Dukungan, Calon DPD Disanksi Berat
Baca juga: Cegah Jual-Beli Fotokopi KTP untuk Calon DPD
Boleh jadi, dengan kehadiran aneuk syuhada, nilai tawar Aceh di mata pusat semakin diperhitungkan," ujarnya.
Dewan Pembina JASA, Joni mengatakan, pihaknya mengusung Zulfikar karena melihat potensi yang besar pada sosoknya.
Sebagai anak syuhada, Zulfikar memiliki pengalaman organisasi yang matang, mulai organisasi kampus maupun luar kampus.
"Ini bentuk komitmen regenerasi senator dari Aceh.
Sebagai anak muda, Zulfikar cukup enerjik.
Dalam tubuhnya mengalir darah para syuhada.
Semua petinggi eks kombatan, seperti Mualem, Abu Razak, Ketua DPRA, para panglima, serta segenap aneuk syuhada komit dan satu suara mengusung dan memenangkan Zulfikar sebagai DPD dari Aceh pada Pileg 2024," jelas Joni.
Ia menjelaskan, Zulfikar merupakan anak dari salah satu panglima tinggi di wilayah Pasee yang dikenal dengan nama Yahjon.
Ayah Zulfikar syahid dalam perjuangan saat Aceh masih dalam konflik bersenjata.
Sementara Ketua Hipmi Aceh, Ridha Mafdhul yang akrab disapa Gidong menyampaikan, dirinya mendukung penuh Zulfikar karena ia juga akan membawa aspirasi wirausaha muda ke Senayan.
“Zulfikar lebih dari sekedar sahabat bagi saya.
Di HIPMI kami berjuang dari bawah sampai sekarang saya sudah menjadi Ketua Umum HIPMI Aceh.
Sudah semestinya saya mendukung penuh perjuangan yang dilakukan oleh Zulfikar.
Baca juga: Pengurus Jaringan Aneuk Syuhada Dampingi Zulfikar Antar Syarat Dukungan DPD RI ke KIP Aceh
Harapan saya kepedulian terhadap wirausaha muda akan terwakilkan dengan adanya Zulfikar di DPD RI,” ujar Gidong.
Kata Gidong, terwakilan senator yang membawa isu wirausaha penting mengingat peran kewirausahaan dalam perekonomian Aceh yang dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh.
Kehadiran Zulfikar sebagai anak muda yang meramaikan kontestasi calon DPD RI dari Aceh mendapatkan dukungan sekaligus apresiasi dari Anggota DPRA, Irfansyah.
Pria yang juga anggota DPRA termuda menilai kehadiran Zulfikar sebagai upaya menciptakan renegrasi baru.
"Kesuksesan saya sebagai anggota dewan termuda, Insya Allah bisa diikuti oleh Zulfikar di tingkat lebih tinggi yaitu DPD RI.
Di mata saya, ia memiliki keberanian, sekaligus memiliki kesadaran bahwa pemimpin dari Aceh butuh kesiapan dari generasi baru," kata Sekretaris Fraksi Partai Aceh itu.
Pria kelahiran 1990 ini mengatakan, restu Mualem dan para panglima di Aceh untuk Zulfikar cukup mendasar.
Menurutnya, calon senator Aceh itu cukup vokal sejak menjadi aktivis di organisasi kampus hingga menjadi jubir JASA.
"Saya melihat harapan yang cerah dari Zulfikar.
Pada dirinya mengalir darah syuhada, mewarisi mental pejuang dari allahummaqfirlahu Yahjon.
Ia juga selesai secara akademik.
Maka di pundaknya, kepentingan Aceh Insya Allah makin bertaring untuk disuarakan dan dibela di Senayan nanti," ujar pria dengan sapaan Dek Fan. (*)
Baca juga: Tiga Balon DPD Antar Syarat Dukungan, Ketua KIP Ingatkan Jangan Daftar di Akhir Tahapan
Baca juga: KIP Aceh Umumkan Jadwal Pelaksanaan Penyerahan Dukungan Minimal Pemilih Bakal Calon Anggota DPD