Internasional
Kelompok ISIS Serang Bus Pekerja Ladang Minyak di Suriah Timur, 10 Orang Tewas
Kelompok ISIS kembali melakukan serangan mematikan di wilayah Suriah Timur yang dikuasai pejuang Kurdi.
SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Kelompok ISIS kembali melakukan serangan mematikan di wilayah Suriah Timur yang dikuasai pejuang Kurdi.
Serangan itu menewaskan 10 pekerja ladang minyak, kantor berita negara SANA melaporkan pada Jumat (30/12/2022).
Sehari sebelumnya, atau Kamis (29/12/2022), pasukan pimpinan Kurdi Suriah mengumumkan serangan terhadap jihadis ISIS.
"Selain hampir selusin orang tewas, dua lainnya terluka dalam serangan teroris yang menargetkan tiga bus yang mengangkut pekerja dari ladang minyak Al-Taim di Provinsi Deir Ezzor”, lapor SANA.
Tetapi, tidak informasi apa pun tentang serangan di daerah yang dikuasai Kurdi atau siapa yang mungkin berada di belakangnya.
Tetapi seorang pemantau perang yang berbasis di Inggris mengatakan “sel-sel kelompok ISIS melakukan serangan dekat ladang minyak.
Baca juga: Kelompok ISIS Terus Memberi Ancaman, Pasukan Kurdi Mulai Siaga Tinggi di Suriah Utara
"Serangan itu dimulai dengan alat peledak yang meledak saat bus melaju, kemudian kelompok itu menembaki mereka," kata Rami Abdel Rahman, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, kepada AFP.
Pada Kamis (29/12/2022), Pasukan Demokrat Suriah yang dipimpin Kurdi mengatakan memulai serangan terhadap kelompok ISIS< menyusul>
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengatakan serangan itu, dijuluki "Operasi Al-Jazeera Thunderbolt," bertujuan menghancurkan kelompok ISIS dari daerah yang telah menjadi sumber serangan teroris baru-baru ini.
SDF mengatakan sedang melakukan operasi bersama koalisi yang didukung AS, meskipun tidak ada konfirmasi langsung dari pasukan internasional bahwa mereka ikut ambil bagian.
SDF mengatakan selain serangan Raqqa yang digagalkan, para pejuang ISISI melakukan delapan serangan di daerah Deir Ezzor, Hasakah dan kamp Al-Hol untuk orang-orang terlantar, yang menampung anggota keluarga militan ISIS.
Pada Senin (26/12/2022) enam pejuang Kurdi tewas ketika militan ISIS menyerang kompleks di Raqqa, bekas ibu kota de facto kelompok jihad di Suriah, dalam upaya membebaskan sesama militan yang dipenjara di sana.
Baca juga: Pasukan AS Didukung Milisi Kurdi Gempur Kelompok ISIS di Suriah Timur, Enam Orang Ditangkap
Mengacu pada serangan udara Turki baru-baru ini terhadap pasukan Kurdi di Suriah timurlaut, SDF mengatakan ISIS mencoba mengambil keuntungan dari situasi tersebut dengan melakukan lebih banyak serangan teroris.
Setelah meroket di Irak dan Suriah pada tahun 2014, ISIS melihat apa yang disebut sebagai kekhalifahan runtuh, tetapi para pejuangnya tetap ada.
Didukung oleh koalisi anti-jihadis internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat, SDF memelopori perang melawan ISISI di Suriah dan mengusir kelompok tersebut dari kubu terakhirnya di negara tersebut pada tahun 2019.
ISIS terus mengklaim serangan di Irak dan Suriah, dan SDF secara teratur melancarkan operasi melawan para jihadis.
ISI mengatakan serangan di Raqqa bertujuan untuk membalaskan dendam tahanan Muslim dan kerabat perempuan jihadis yang tinggal di kamp Al-Hol.(*)
Baca juga: ISIS Serang Kirkuk, Truk Pengangkut Polisi Dibom, Korban Ditembak, Tujuh Orang Tewas