Kesehatan
Benarkah Konsumsi Kunyit Bikin Rahim Kering? dr Zaidul Akbar: Orang Jaman Sekarang Banyak Was-wasnya
Banyak rumor yang beredar di tengah masyarakat yang mengatakan apabila mengonsumsi kunyit terlalu sering dapat membuat rahim atau peranakan kering.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Perlu diingat juga, harus diseimbangkan dengan asupan air putih, konsumsi sayuran dan buah yang cukup.
"Aktivitas jalan air putihnya cukup, masuk sayur, buah segala macam insyaAllah aman nggak masalah," imbuh dr Zaidul Akbar.
Kemudian, tumbuhan rimpang atau herbal juga tidak berdampak pada ginjal dan aman dikonsumsi bagi ibu hamil, terutama dikonsumsi dalam dosis kecil dan tidak berlebihan.
"Lalu bermasalahkah pada ginjal kita dalam dosis kecil? InsyaAllah aman, kalau ibu hamil pun kalau minum rimpang-rimpangan boleh aja sebenarnya tapi jangan berlebihan," ungkap alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ini.
Berikut ulasan selengkapnya dari dr Zaidul Akbar soal rumor di masyarakat yang mengatakan mengonsumsi kunyit terlalu sering dapat membuat rahim atau peranakan kering.
"Makanya kalau ada orang bilang kunyit misalkan nanti bikin rahim kering, kalau rahim kering nggak mungkin Indonesia ada program KB karena udah kebanyakan anak.
Sambil bikin program KB padahal orang tua kita zaman dulu kan minumnya kunyit terus, justru ini yang bikin subur kandungan, jadi sebenarnya aman aman aja ya.
Dan rentan dosis mereka itu tinggi-tinggi sekali karena memang bahan aktif yang ada pada satu rempah rimpang itu kecil-kecil nggak banyak, jadi kita untuk konsumsi jangka panjang insyaAllah aman.
Saya juga belum dapatkan data-data yang menyebutkan bahwa menyebabkan di masalah segala macam.
Contohnya paracetamol, kalau kita baca apabila dikonsumsi secara panjang akan menyebabkan fungsi liver.
Nah kalau rimpang ini relatif aman karena memang bentuk komplek komponen yang Allah sudah ciptakan mereka ini sudah memang disetting cocok buat kita gitu.
Makanya di Indonesia pernah nggak ada Anda dapatkan informasi ada orang keracnann kunyit? keracunan jahe? keracunan serai? nggak ada kan, toh kita minumnya juga gak banyak," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)