Prancis Serukan Dan Desak Seluruh Negara Eropa Tes Covid-19 Pelancong China

SERAMBINEWS.COM, PARIS - Pemerintah Prancis mendesak rekan-rekan Uni Eropa untuk menguji Covid-19 kepada pelancong China.

Paris memutuskan untuk melakukannya di tengah wabah virus Corona yang sedang melanda 'Negeri Tirai Bambu' itu

Hanya Italia dan Spanyol yang telah melakukan tes Covid-19 kepada pelancong China dari 27 negara Uni Eropa.

Sebagian besar Uni Eropa yang bebas perbatasan dari seluruh blok gagal, minggu lalu untuk menyepakati pembicaraan tentang pembatasan pelancong Cina, seperti dilansir AFP, Minggu (01/01/2023).

Direncanakan, akan lebih banyak lagi pembicaraan akan menyusul minggu ini.

Mulai Minggu (01/01/2023), Prancis mewajibkan pelancong China memberikan hasil tes negatif C-19, kurang dari 48 jam sebelum keberangkatan dan akan menguji secara acak bagi mereka yang tiba.

Baca juga: Spanyol Wajibkan Pelancong dari China Negatif Covid-19 Atau Sudah Divaksinasi Penuh

“Prancis akan mendorong agar metodologi ini diterapkan di seluruh Uni Eropa,” kata Menteri Kesehatan François Braun.

Dia menyampai hal itu saat bersama Menteri Transportasi Prancis, Clement Beaune untuk memeriksa prosedur baru di bandara Roissy Charles de Gaulle Paris.

Ditanya tentang fakta seorang pelancong China dengan Covid-19 untuk sementara waktu dapat mendarat di negara UE lain, kemudian melakukan perjalanan tanpa pengawasan ke Prancis, Beaune mengatakan:

“Inilah mengapa kita harus berkoordinasi agar lebih efisien.”

Setelah menutup semua perbatasannya selama tiga tahun, memberlakukan rezim penguncian yang ketat dan pengujian tanpa henti, Beijing tiba-tiba berbalik arah untuk hidup dengan virus pada 7 Desember 2022.

Sehingga, infeksi telah menyebar dengan cepat dalam beberapa minggu terakhir di seluruh wilayah China.(*)

Baca juga: Jepang Laporkan 420 Kematian Akibat Virus Corona, Wajibkan Pelancong dari China Tes Covid-19