Internasional
Iran Adili Dua Warga Prancis dan Belgia, Inggris Masukkan Pengawal Revolusi Sebagai Kelompok Teroris
Iran telah mendakwa dua warga negara Prancis dan seorang Belgia untuk spionase dan bekerja melawan keamanan nasional negara itu.
SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Iran telah mendakwa dua warga negara Prancis dan seorang Belgia untuk spionase dan bekerja melawan keamanan nasional negara itu.
Juru bicara kehakiman mengumumkan hal tersebut pada Selasa (03/01/2022).
Sedangkan Inggris secara resmi akan mendeklarasikan pasukan Pengawal Revolusi Iran sebagai kelompok teroris.
Iran telah menangkap tujuh orang yang memiliki hubungan dengan Inggris atas protes anti-pemerintah, Telegraph melaporkan.
Langkah tersebut, yang akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang didukung oleh Menteri Keamanan Inggris, Tom Tugendhat, dan Menteri Dalam Negeri Suella Braverman.
Baca juga: Dituduh Sebagai Agen Mata-Mata Mossad Israel, Iran Mengeksekusi Empat Orang
Memasukkan Pengawal Revolusi Iran sebagai kelompok teroris berarti menjadi bagian dari kelompok tersebut, dan membawa logonya di depan umum merupakan tindak pidana.
Kantor Pusat Inggris tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan Telegraph.
Pengawal Revolusi Iran pekan lalu menangkap tujuh orang yang memiliki hubungan dengan Inggris atas protes anti-pemerintah yang telah mengguncang negara itu setelah kematian Mahsa Amini.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mendesak Iran untuk berhenti menahan warga negara ganda.
Dia mengatakan praktik tersebut tidak boleh digunakan untuk mendapatkan pengaruh diplomatik.(*)
Baca juga: Warga Kota Semirom Demonstrasi Anti-Pemerintah, Seorang Anggota Pasukan Keamanan Iran Ditembak Mati
Adidas Bakal Naik Harga? Imbas Tarif AS Harga Produk di Amerika Naik Hingga Rp3,5 Triliun |
![]() |
---|
Trump Ngamuk! Gugat Wall Street Journal Rp160 Triliun Gara-Gara Nama Dicatut di Kasus Epstein |
![]() |
---|
Hakim AS Blokir Perintah Trump soal ICC, Sebut Langgar Kebebasan Berbicara |
![]() |
---|
Trump Frustasi dengan Putin, Jengkel karena Terus Membunuh di Ukraina, Pertimbangkan Lagi Sanksi |
![]() |
---|
Tarif AS Naik Lagi! Perang Dagang Jilid Dua di Depan Mata? China Ultimatum Amerika dan Sekutunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.