Internasional
Narapidana Wanita Tulis Surat, Penjara Iran Sudah Seperti Neraka, Masuk Penjara Sejak 2009
Seorang wanita Iran yang dipenjara sejak 2009 telah membagikan surat dari dalam penjara yang menyebut kondisi sudah "seperti neraka."
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Seorang wanita Iran yang dipenjara sejak 2009 telah membagikan surat dari dalam penjara yang menyebut kondisi sudah "seperti neraka."
Maryam Akbari Monfared (47) seorang ibu dari tiga anak perempuan, ditahan lebih dari 13 tahun lalu atas tuduhan mendukung Organisasi Rakyat Mujahidin Iran.
Dia telah dipisahkan dari anak-anaknya sejak penangkapannya, dan tiga saudara laki-laki dan perempuannya dibunuh oleh rezim tersebut, lapor media Inggris, Independent, Senin (02/01/2023).
“Pada 29 Desember 2022, 13 tahun telah berlalu sejak saya dipisahkan dari Sarah yang berusia empat tahun dan dua putri saya yang berusia 12 tahun pada tengah malam musim dingin itu,” tulis Monfared dalam suratnya.
“Tanpa memberi saya kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang saya cintai, mereka membawa saya ke penjara Evin dan membuat janji konyol, 'kamu akan kembali ke anak-anakmu besok pagi,' katanya.
“Ini bukan cerita setebal 4.000 halaman, tetapi realitas murni dari kehidupan di bawah dominasi fasis yang memaksakannya pada kami sementara kami menolak menyerah," tambahnya.
Baca juga: Pasukan Keamanan Iran Tangkap Pemain Sepak Bola, Gelar Pesta Tahun Baru 2023 Sampai Mabuk
Di sisi jeruji ini, di gurun gelap penyiksaan dan penindasan, sejauh yang bisa dilihat, bahkan di tempat yang tidak bisa dilihat, hanya ada keburukan dan kebrutalan,” katanya.
Amnesti Internasional dan Pusat Hak Asasi Manusia di Iran telah berulang kali menyerukan pembebasan Monfared.
Menggambarkannya sebagai "tahanan hati nurani" yang ditahan dalam kondisi kejam, melanggar hukum dan tidak manusiawi serta menghadapi tuduhan tidak berdasar.
Dalam suratnya, Monfared juga berbagi pesan solidaritas dengan demonstran yang saat ini berdemonstrasi menentang rezim di Iran setelah kematian Mahsa Amini di tangan "polisi moralitas" rezim.
“Kepada anak perempuan dan laki-laki saya, yang dengan gagah berani di jalanan, saya katakan: jika Anda ditangkap, jangan percaya kepada para interogator sedikit pun,” tulisnya.
“Kepada keluarga yang berduka, saya mengatakan ikut merasakan duka mereka juga," jelasnya.
Baca juga: Pecatur Wanita Iran Tanpa Jilbab Takut Nyawanya Terancam, Pilih Kabur ke Spanyol Bersama Keluarganya
"Saya memegang tangan mereka dari sini dan berdiri bahu membahu dengan mereka, lebih kuat dari sebelumnya, untuk keadilan," harapnya.
“Dengan berita dari setiap protes, setiap pemberontakan dan dengan percikan api pemberontakan ini, hati para wanita, satu-satunya harapan kebebasan untuk mendobrak gerbang besi ini,” ujarnya.(*)
Misteri Kematian Zara Qairina: Sidang Penentuan Pemeriksaan Digelar Hari Ini, 195 Saksi Diperiksa! |
![]() |
---|
Viral Video Zara Qairina Dimasukkan ke Mesin Cuci, Benarkah? Pengacara Bongkar Fakta Sebenarnya |
![]() |
---|
Fakultas Teknik Abulyatama Raih Juara 2 iCompEx 2025 di Malaysia |
![]() |
---|
12 Fakta Terbaru Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir, dari Kronologi Hingga Beredarnya Hoaks |
![]() |
---|
Hindari Tarif AS, Indonesia Jadi Magnet Baru Investor China, Ini Alasannya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.