Demonstrasi Nasional Iran Telah Menewaskan 516 Orang dan 19.000 Orang Ditahan

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Demonstrasi nasional yang meluas di seluruh negeri Iran telah menyebabkan 516 demonstran tewas dan lebih dari 19.000 orang telah ditangkap.

Aktivis Hak Asasi Manusia di Iran, sebuah kelompok yang memantau kerusuhan itu dengan cermat mengatakan pihak berwenang Iran belum memberikan hitungan resmi tentang korban tewas atau ditahan.

Kejaksaan Iran mengatakan telah mendakwa dua warga negara Prancis dan seorang Belgia, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Dilansir AFP, Rabu (04/01/2023), Iran menahan sejumlah orang asing dan berkewarganegaraan ganda dengan tuduhan membahayakan keamanan nasional atau mengambil bagian dalam protes.

Kelompok-kelompok hak asasi menuduh Iran menolak proses hukum mereka dan menggunakan mereka sebagai alat tawar-menawar dengan Barat, sesuatu yang dibantah oleh pejabat Iran.

Para demonstran mengatakan mereka muak dengan puluhan tahun represi sosial dan politik dan menyerukan penggulingan ulama yang berkuasa.

Baca juga: Narapidana Wanita Tulis Surat, Penjara Iran Sudah Seperti Neraka, Masuk Penjara Sejak 2009

Protes menandai salah satu tantangan terbesar bagi teokrasi Iran sejak revolusi 1979 yang membawanya ke tampuk kekuasaan.

Kelompok hak asasi mengatakan pasukan keamanan telah menggunakan tembakan langsung, tembakan burung dan gas air mata untuk membubarkan mereka.

Sementara itu, Kantor berita setengah resmi Tasnim melaporkan seorang anggota Pengawal Revolusi Iran ditembak mati di luar rumahnya pada Selasa (03/01/2023).

Dilaporkan, pria itu aktif di paramiliter Garda Revolusi dan milisi Basij.yang telah mempelopori penumpasan kekerasan terhadap demonstrasi.(*)

Baca juga: Warga Kota Semirom Demonstrasi Anti-Pemerintah, Seorang Anggota Pasukan Keamanan Iran Ditembak Mati