Warga Langsa Keluhkan Penanganan Sampah, Pj Wali Kota Turun ke TPA dan Ungkap Fakta-fakta Ini

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Penjabat (Pj) Wali Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid didampingi Kadis Lingkungan Hidup (DLH), Ridwanullah, SSTP, Rabu (4/1/2023) sore, meninjau tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Gampong Pondok Keumuning.

Ikut juga mendampingi Pj Wali Kota, Plt Camat Langsa Lama, Yusrizal Andria, SSTP, MSP, Kabag Prokopim Setdako, Muzammil, SSTP, MSP, serta sejumlah petugas di Dinas Lingkungan Hidup.

Pj Wali Kota turun langsung menyusul penanganan sampah di wilayah itu yang beberapa bulan terakhir ini mengalami beberapa kendala atau masalah di lapangan, sehingga dikeluhkan warga.

Diakuinya, permasalahan selama ini yakni sejak Oktober 2022 lalu, ada persoalan di pengelolaan sampah.

Hal ini dikarenakan situasi dan kondisi pada saat itu, kawasan Kota Langsa terus diguyur hujan.

"Sehingga terkendala dalam pengangkutan sampah dari wilayah permukiman di kota ke lokasi TPA,” kata Pj Wali Kota.

Baca juga: Tumpukan Sampah di Jalan Sudirman Langsa Menggunung Tebarkan Bau Busuk, Ini Kata Kadis LHK:

“Pasalnya jalan ke TPA juga longsor atau rusak parah sehingga tidak bisa dilalui truk sampah," ujarnya.

Said Mahdum menambahkan, kendala utama yakni pada beberapa titik jalan arah menuju TPA longsor.

Kemudian alat berat di TPA juga tidak dapat dioperasikan karena rusak.

Akan tetapi, ungkap dia, untuk saat ini alat berat di TPA tersebut sedang diperbaiki dan mudah-mudahan kondisi ini segera nomal kembali.

"Insya Allah, kini sedang kita cari solusi untuk kita segera sediakan alat berat yang baru di TPA,” urai Said Mahdum.

“Apakah itu melalui dana APBN atau APBK, dan yang jelas Pemko Langsa sangat konsen dan serius menangani masalah sampah," paparnya.

Baca juga: Kawasan Gunung Mata Ie Jadi Sasaran Tempat Pembuangan Sampah Masyarakat, Tebarkan Aroma tak Sedap

Pj Wali Kota berharap, semua pihak bersabar atas kondisi sekarang ini.

Karena Pemko Langsa mengalami kendala yang disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kondisi alam saat ini.(*)