Internasional

Warga Amerika Latin Ikut Berdemonstrasi Menentang Penumpasan Brutal ke Demonstran Iran

Warga Amerika Latin ikut berdemonstrasi menentang penumpasan brutal Iran terhadap demonstrasi nasional yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini (22).

Editor: M Nur Pakar
AFP
Tindakan keras pasukan keamanan terhadap demonstrasi nasional Iran telah menyebabkan kemarahan warga Amerika Latin, termasuk di Mexico City. 

Kolombia telah mendukung kritik terhadap Iran di arena internasional selama beberapa bulan terakhir.

Teheran secara resmi mengadu ke Kolombia atas keputusannya untuk menggulingkan Iran dari badan hak-hak perempuan PBB.

Pada September 2022, Presiden Chili Gabriel Boric mengutuk Iran atas kematian Amini dalam pidatonya di Majelis Umum PBB.

Gerakan feminis Chili telah mengikuti peristiwa di Iran, dan telah mengorganisir beberapa inisiatif melawan rezim.

Dia menjelaskan memiliki ikatan solidaritas dengan beberapa kelompok perempuan, termasuk dengan Iran," ujar Javiera Manzi, juru bicara kelompok feminis CF8M.

Baca juga: Pasukan Keamanan Iran Tangkap Pemain Sepak Bola, Gelar Pesta Tahun Baru 2023 Sampai Mabuk

"Kami telah memprotes Iran dan memproduksi video tentangnya dengan terjemahan bahasa Farsi sehingga mereka dapat melihat di sana bahwa kami mendukung mereka di sini,” katanya.

“Kami sekarang mengeluarkan deklarasi yang mengutuk tindakan keras terhadap pengunjuk rasa dan mengumpulkan dukungan dari beberapa organisasi hak asasi manusia," tambahnya.

Mahmonir Nadim, penyanyi kelahiran Iran yang telah tinggal di Brasil sejak 2012, mengatakan:

“Banyak orang di Brasil mengatakan mereka tidak cukup tahu tentang situasi Iran sehingga mereka tidak dapat memberikan pendapat."

“Apa lagi yang harus mereka ketahui ketika orang ditangkap dan dibunuh karena memprotes pemerintah?”

Nadim mengatakan selalu bermimpi menjadi seorang seniman, tapi itu akan menjadi terlalu sulit di Iran setelah revolusi 1979.

“Itulah mengapa saya memutuskan untuk datang ke Brasil," katanya.

Dia dan saudara perempuannya mengorganisir protes di Brasil pada September 2022.

Dan sekarang sedang merencanakan protes lainnya dan ingin lebih banyak orang Brasil bergabung dengan mereka.

“Media Brasil tidak menampilkan dengan benar apa yang terjadi di sana, dan warga Brasil sangat terputus dari kenyataan itu,” kata Nadim.

Dia menambahkan banyak teman Irannya telah ditahan dalam beberapa bulan terakhir.

“Orang-orang di Iran berharap kami bisa menjadi suara mereka, jadi kita harus membantu mereka,” harapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved