Internasional

Mantan Menteri Lingkungan Tunisia Divonis Tiga Tahun Penjara, Skandal Limbah Beracun dari Italia

Mustapha Aroui, Mantan Menteri Lingkungan dan Urusan Lokal Tunisia telah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Pendukung organisasi non-pemerintah Tunisia berdemonstrasi untuk menuntut pengembalian limbah rumah tangga ke Italia yang diekspor secara ilegal ke negara itu, di Kota pelabuhan Mediterania Sousse. 

SERAMBIENWS.COM, ROMA = Mustapha Aroui, Mantan Menteri Lingkungan dan Urusan Lokal Tunisia telah dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

Dia dituduh terbukti terlibat dalam pengiriman limbah rumah tangga ilegal dari Italia ke Tunisia.

Pidana Pengadilan Tunis Tingkat Pertama menghukum tiga terdakwa lainnya dengan hukuman yang sama dan juga memenjarakan seorang pejabat kementerian selama 10 tahun.

Pemilik perusahaan pengimpor limbah Italia yang masih buron itu divonis in absentia 15 tahun penjara.

Semuanya dituduh merugikan orang dan properti publik, pemalsuan dan impor ilegal limbah berbahaya.

Chokri Belhassen, antan Menteri Lingkungan Tunisia lainnya, dibebaskan.

Baca juga: Menteri ATR Bagikan Sertifikat Tanah, CEO PKS: Manfaatkan Limbah Jadi Pupuk

Aroui dipecat dari jabatan pemerintahannya dan ditangkap pada Desember 2020.

Dia ditangkap bersama beberapa pejabat dari kementeriannya dan Badan Pengelolaan Sampah Nasional sebagai bagian dari penyelidikan atas kasus tersebut.

Kasus ini bermula pada Juli 2020 ketika 280 kontainer limbah rumah tangga diangkut secara ilegal ke Tunisia dari Campania, di Italia selatan, oleh perusahaan Italia Sviluppo Risorse Ambientali.

Perushaaan mengklaim itu adalah limbah plastik yang dimaksudkan untuk didaur ulang.

Lebih dari 200 kontainer sampah disimpan di pelabuhan Tunisia Sousse, dengan sisanya ditinggalkan di gudang di Mourredine.

Kasus tersebut terungkap setelah penyelidikan oleh saluran TV swasta Tunisia pada November 2020 memicu protes di negara tersebut.

Baca juga: Mahasiswa KKN Unimal Ajari Warga Buat Pupuk Organik dengan Memanfaatkan Limbah Kulit Buah-buahan

Setelah kesepakatan bilateral, pada Februari 2022, Tunisia mengembalikan 213 kontainer yang disimpan di Sousse ke Italia.

Kontainer yang tersisa, yang rusak akibat kebakaran pada Desember 2021, masih menjadi bahan pembicaraan kedua negara.

Penyelidikan yudisial atas kasus ini masih berlangsung.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved