Internasional

Pemilik Toko Tukang Cukur London Dibui 12 Tahun Penjara, Kirim Dana Hibah Covid-19 ke ISIS di Suriah

Seorang pemilik toko tukang cukur di London, Inggris yang mengklaim ribuan poundsterling dalam pembayaran hibah Covid-19 telah dihukum 12 tahun

Editor: M Nur Pakar
AFP
Tarek Namouz, tukang cukur di London, Inggris mendukung ISIS di Suriah. 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Seorang pemilik toko tukang cukur di London, Inggris yang mengklaim ribuan poundsterling dalam pembayaran hibah Covid-19 telah dihukum 12 tahun penjara, Kamis (05/01/2023).

Dia terbukti mengirimkan uang itu kepada militan ISIS di Suriah

Tarek Namouz (43) di London barat, telah menerima pinjaman dari pemerintah Inggris selama pandemi Covid-19 untuk mendukung bisnisnya.

Skema ini diperkenalkan untuk membantu perusahaan selama wabah virus global, dengan usaha kecil dan menengah dapat meminjam antara £2.000 dan hingga 25 persen dari omzet mereka.

Namouz sebelumnya dinyatakan bersalah atas delapan dakwaan pendanaan terorisme dan dua dakwaan memiliki informasi yang mungkin berguna untuk terorisme, lapor Sky News, Jumat (06/01/2023).

Hukuman dijatuhkan di Pengadilan Kingston Crown dan termasuk satu tahun lagi pada perpanjangan lisensi.

Baca juga: Kelompok ISIS Serang Bus Pekerja Ladang Minyak di Suriah Timur, 10 Orang Tewas

Namouz mengirim sekitar £11.280 ke Suriah dari November 2020 sampai April 2021, kata pengadilan.

Uang itu dimaksudkan untuk mendanai milisi ISIS di negara itu.

Dia juga tercatat memberi tahu seseorang yang mengunjunginya di penjara saat ditahan, telah mengirim sekitar £25.000.

Jaksa mengatakan uang tunai dan ponsel tersembunyi yang berisi pesan ke kontak di Suriah, video pembuatan bom ISIS, dan video yang menunjukkan cara membunuh dengan pisau ditemukan.

Komandan Richard Smith, kepala komando kontra-terorisme Kepolisian Metropolitan, mengatakan kelompok teroris mengandalkan dana untuk menjalankan aktivitas mereka dan terus beroperasi.

“Orang-orang seperti Namouz yang memberikan uang kepada kelompok teroris, baik di Inggris maupun luar negeri, memungkinkan orang lain pergi dan melakukan serangan serius dan mematikan," ujarnya.

Baca juga: Kelompok ISIS Terus Memberi Ancaman, Pasukan Kurdi Mulai Siaga Tinggi di Suriah Utara

"Kami akan selalu mengejar dan menyelidiki orang-orang itu dan berusaha membawa mereka ke pengadilan,” tambah Smith. .

Hakim Peter Lodder mengatakan Namouz telah menunjukkan komitmen terhadap terorisme.

Bahkan, berencana untuk mendirikan kembali negara yang dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang ekstrim.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved