Internasional

Israel Larang Pengibaran Bendera Palestina di Depan Umum dan Cabut Hak Istimewa Pejabat PA

Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir kembali membuat kebijakan kontroversial untuk membungkam Palestina.

Editor: M Nur Pakar
MOHAMMED ABED / AFP
Para demonstran Palestina mengibarkan bendera nasional saat mereka berkumpul untuk memprotes kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Israel, di Kota Gaza pada 14 Juli 2022. 

SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV - Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir kembali membuat kebijakan kontroversial untuk membungkam Palestina.

Dia telah memerintahkan polisi untuk melarang bendera Palestina di tempat umum, bagian kebijakan terbaru oleh pemerintah garis keras ke Palestina sejak Senin (09/01/2023).

Dilansir AFP, perintah Itamar Ben-Gvir mengikuti serangkaian langkah hukuman lainnya terhadap Palestina sejak menjabat akhir bulan lalu.

"Hari ini saya mengarahkan Polisi Israel untuk menegakkan larangan mengibarkan bendera PLO apapun yang menunjukkan identifikasi dengan organisasi teroris dari ruang publik," ujarnya,

"Polisi juga harus menghentikan hasutan apapun terhadap Israel," umum Ben-Gvir di Twitter.

Pemerintah baru Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah bergerak cepat melawan Palestina.

Hal itu sebagai pembalasan atas desakan Palestina agar badan peradilan tertinggi PBB memberikan pendapatnya tentang pendudukan militer Israel selama 55 tahun di Tepi Barat.

Baca juga: Israel Bungkam Aktivis Palestina, Tangkap Pengguna Media Sosial Penghasut Kekerasan

Israel juga telah menahan hampir $40 juta dari pendapatan pajak Palestina.

Israel mengatakan akan mentransfer uang tersebut kepada para korban serangan pejuang Palestina.

Kebijakan lainnya, Israel melucuti hak istimewa VIP pejabat Otoritas Palestina (PA).

Bahkan membubarkan pertemuan orang tua Palestina yang membahas pendidikan anak-anak dengan mengklaim didanai secara tidak sah oleh Otoritas Palestina.

Ben-Gvir, seorang penghasut sayap kanan yang dikenal karena retorika anti-Arabnya, menuai kecaman internasional yang meluas ketika dia mengunjungi tempat suci paling sensitif di Jerusalem minggu lalu.

Langkah berulang tersebut berpotensi meningkatkan ketegangan setelah tahun paling mematikan dari konflik Israel-Palestina dalam hampir dua dekade, menurut sebuah laporan oleh kelompok hak asasi Israel B'Tselem.

Baca juga: Dubes Palestina Untuk PBB Tegaskan, Jika DK PBB Tidak Menghentikan, Orang Kami Akan Melakukannya

Perintah terbaru Ben-Gvir bukanlah pertempuran pertama untuk mengibarkan bendera Palestina .

Bendera merah, hijau, dan putih Palestina membawa simbolisme besar dalam konflik Israel-Palestina.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved