Sepekan Harga BBM NonSubsidi Turun,Bagaimana Dengan Harga Pertalite? Cek Harga BBM Pertamina Terbaru

SERAMBINEWS.COM - PT Pertamina (Persero) pada awal Januari 2023 telah resmi menurukan harga beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi.

Daftar harga terbaru BBM Pertamina diumumkan pada 3 Januari 2023, dan berlaku sejak pengumuman diterbitkan per pukul 14.00 WIB.

Adapun jenis bahan bakar non-subsidi yang diturunkan harganya yakni Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Termasuk BBM gasoline jenis Pertamax, juga ikut mengalami penyesuaian.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan, penyesuaian harga BBM yang dilakukan Pertamina ini mengikuti tren harga minyak dunia yang sedang turun.

Kini, sepekan sudah harga BBM non-subsidi turun, lantas bagaimana dengan harga Pertalite?

Baca juga: Harga BBM Vivo, Shell, Bp-AKR dan Pertamina Kompak Turun, Ini Daftar Harganya di Seluruh SPBU

Harga Pertalite

Harga BBM Pertalite hingga saat ini belum mengalami perubahan.

Amatan Serambinews.com di situs resmi MyPertamina.id, per Rabu (11/1/2023), harga BBM Pertalite per liternya masih sama, yakni Rp 10.000.

Diketahui, BBM Pertalite terakhir mengalami penyesuaian pada September 2022.

Harga Pertalite yang sebelumnya dijual Rp 7.650 per liter, per 3 September 2022 naik menjadi Rp 10.000 per liter.

Alasan harga Pertalite tidak diturunkan

Harga BBM non-subsidi serentak diturunkan di awal 2023 mengikuti tren turunnya harga minyak dunia.

Namun ini tidak dilakukan pada BBM subsidi jenis Pertalite.

Lalu apa alasan pemerintah tidak menurunkan harga BBM Pertalite saat harga minyak dunia turun?

Dikutip dari Kompas.com (3/1/2023) Anggota Komite Badan Pengatur Hilir dan Gas Bumi (BPH Migas) Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman menyampaikan, BBM Pertalite belum mengalami penurunan harga karena bergantung pada perkembangan harga crude oil (minyak mentah).

"Ya bergantung perkembangan harga crude juga," ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Harga Pertamax dan Turbo Turun, Kini Hanya Selisih Rp1.250, Ini Daftar Harga BBM di Seluruh SPBU

Menurut Saleh, harga BBM subsidi selama ini di bawah keekonomian.

Artinya, jika harga minyak mentah dimasukkan dalam formula harga, maka bisa kelihatan harga BBM subsidi masih jauh dari keenomian.

"Kalau harga crude dimasukkan di formula harga bisa kelihatan harga bbm subsidi solar masih jauh dari keekonomian," katanya.

"Dan juga mesti diingat bahwa fluktuasi harga crude sangat dinamis," lanjut dia.

Sebagai informasi, Pertalite merupakan jenis BBM dari PT Pertamina (Persero) yang memiliki nilai oktan atau RON 90.

Diketahui, di Indonesia BBM jenis RON 90 tidak hanya Pertalite saja, melainkan ada Vivo, BP-AKR, dan Shell.

Saleh mengatakan, jenis BBM tersebut termasuk dalam produk RON 90 non-Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) di badan usaha lain.

Artinya, jenis BBM RON 90 di Vivo, BP-AKR, dan Shell tidak mendapat subsidi.

"Misalnya produk RON 90 non-JBKP itu harganya tentunya keekonomian. Revvo 90 tanggal 1 kemarin Rp 11.800, sementara Pertalte Rp 10.000," kata Saleh.

Masih dikutip dari sumber yang sama, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting secara terpisah mengatakan, bahwa kemungkinan memang besarnya tarif subsidi yang ditanggung pemerintah pada BBM Pertalite sekitar Rp 1.000 sampai Rp 2.000.

"Memang masih di kisaran Rp 1.000 sampai Rp 2.000," ujar Irto dikutip dari Kompas.com.

Namun, Irto tidak menyebut angka pastinya.

Sebab, informasi tersebut harus disampaikan oleh pemerintah yakni Kementerian ESDM.

Baca juga: Pertamina Resmi Turunkan Harga BBM, Pertamax Kini Jadi Rp12.800, Berlaku Hari Ini Pukul 14.00 WIB

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru

Dilansir dari laman MyPertamina, berikut daftar harga BBM Pertamina terbaru yang berlaku per 3 Januari 2023.

1. Provinsi Aceh

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 14.050
Dexlite: Rp 16.150
Pertamina Dex: Rp 16.750

2. FTZ Sabang

Solar: -
Pertalite: -
Pertamax: -
Pertamax Turbo: -
Dexlite: Rp 16.150
Pertamina Dex: -

3. Provinsi Sumatera Utara

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

4. Provinsi Sumatera Barat

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

5. Provinsi Riau

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.300
Pertamax Turbo: Rp 14.650
Dexlite: Rp 16.850
Pertamina Dex: Rp 17.450

6. Provinsi Kepulauan Riau

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.300
Pertamax Turbo: Rp 14.650
Dexlite: Rp 16.850
Pertamina Dex: Rp 17.450

7. FTZ Batam

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.850
Pertamina Dex: Rp 17.450

8. Provinsi Jambi

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.300
Pertamax Turbo: Rp 14.650
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

9. Provinsi Bengkulu

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.300
Pertamax Turbo: Rp 14.650
Dexlite: Rp 16.850
Pertamina Dex: Rp 17.450

10. Provinsi Sumatera Selatan

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

Baca juga: Mulai 1 Januari 2023, Kendaraan Jenis Ini Dilarang Pakai BBM Solar Subsidi di Aceh,Berikut Daftarnya

11. Provinsi Bangka-Belitung

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

12. Provinsi Lampung

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

13. Provinsi DKI Jakarta

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 14.050
Dexlite: Rp 16.150
Pertamina Dex: Rp 16.750

14. Provinsi Banten

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 14.050
Dexlite: Rp 16.150
Pertamina Dex: Rp 16.750

15. Provinsi Jawa Barat

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: 12.800
Pertamax Turbo: Rp 14.050
Dexlite: Rp 16.150
Pertamina Dex: Rp 16.750

16. Provinsi Jawa Tengah

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 14.050
Dexlite: Rp 16.150
Pertamina Dex: Rp 16.750

17. Provinsi DI Yogyakarta

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 14.050
Dexlite: Rp 16.150
Pertamina Dex: Rp 16.750

18. Provinsi Jawa Timur

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 14.050
Dexlite: Rp 16.150
Pertamina Dex: Rp 16.750

19. Provinsi Bali

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 14.050
Dexlite: Rp 16.150
Pertamina Dex: Rp 16.750

20. Provinsi Nusa Tenggara Barat

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 14.050
Dexlite: Rp 16.150
Pertamina Dex: Rp 16.750

21. Provinsi Nusa Tenggara Timur

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 12.800
Pertamax Turbo: Rp 14.050
Dexlite: Rp 16.150
Pertamina Dex: Rp 16.750
Solar Non Subsidi: Rp 18.200

22. Provinsi Kalimantan Barat

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

23. Provinsi Kalimantan Tengah

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

24. Provinsi Kalimantan Selatan

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

25. Provinsi Kalimantan Timur

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

26. Provinsi Kalimantan Utara

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

27. Provinsi Sulawesi Utara

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

28. Provinsi Gorontalo

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

29. Provinsi Sulawesi Tengah

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

30. Provinsi Sulawesi Tenggara

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

31. Provinsi Sulawesi Selatan

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

Baca juga: BBM Langka hingga Kendaraan Antre di SPBU, Dewan Aceh Besar Minta Pengawasan Diperkuat

32. Provinsi Sulawesi Barat

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

33. Provinsi Maluku

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: -
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: -

34. Provinsi Maluku Utara

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: -
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: -

35. Provinsi Papua

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: Rp 14.350
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: -

36. Provinsi Papua Barat

Solar: Rp 6.800
Pertalite: Rp 10.000
Pertamax: Rp 13.050
Pertamax Turbo: -
Dexlite: Rp 16.500
Pertamina Dex: Rp 17.100

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS