Haji
Ini Kuota dan Kisaran Ongkos Haji Aceh 2023, Serta Tips Menabung untuk Biaya Haji
Kuota dan kisaran ongkos haji khusus Provinsi Aceh 2023, serta tips menabung untuk biaya haji akan diuraikan dalam tulisan berikut.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Kuota dan kisaran ongkos haji khusus Provinsi Aceh 2023, serta tips menabung untuk biaya haji akan diuraikan dalam tulisan berikut.
Diketahui pemerintah melalui Kementerian Agama RI dan Kementerian Haji Arab Saudi sudah menyepakati kerjasama kuota haji untuk Indonesia tahun 2023.
Adapun kuota haji untuk jamaah asal Indonesia yakni 221.000 orang.
Sementara kuota haji untuk Aceh tahun 2023 yakni 4.393 orang.
"Untuk daftar tunggu sendiri, jamaah kita di Aceh sudah 130 ribu orang dengan masa tunggu mencapai 32 tahun," jelas Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Aceh, Arijal kepada Serambinews.com, Kamis (12/1/2023) kemarin.
Hal lain yang dijelaskannya, tak ada lagi batasan umur untuk naik haji pada tahun 2023 sebagaimana tahun lalu yang dibatasi maksimal usia 65 tahun saja.
"Nggak ada batas umur lagi sekarang," tambahnya.
Biaya Haji Tahun 2023
Sementara mengenai biaya haji atau ongkos naik haji (ONH) tahun 2023 diperkirakan mengalami kenaikan.
Tahun lalu, jemaah haji hanya menyetor Rp 32 juta saja, dan selebihnya 58 persen disubsidi oleh pemerintah.
"Jadi ke depannya mungkin akan sedikit naik biaya haji, karena memenuhi biaya kebutuhan operasional penyelenggara haji," pungkasnya.
Mengingat jamaah haji Aceh sudah 130 ribu orang dengan masa tunggu mencapai 32 tahun, perlu segera menabung agar tidak menunggu terlalu lama lagi.
Baca juga: Cara Menabung Investasi Emas Secara Online dengan Mudah dan Praktis, Mulai dari Rp 100 Ribu Saja
Tips Menabung untuk Biaya Haji
1. Jangan Tunda, Buat Rekening Tabungan Haji
Jangan menunda-nunda kebaikan.
Apalagi ibadah ini merupakan rukun Islam yang kelima, harus ditunaikan dan insya Allah akan Allah mampukan selama punya niat dan kesungguhan yang kuat.
Jika terus menunda memulai tabungan dana haji, usia akan terus semakin tua.
Dan potensi untuk bisa melaksanakan ibadah tersebut semakin kecil mengingat masa tunggu yang tidak sebentar.
Rata-rata bank menyediakan layanan untuk persiapan tabungan dana haji.
Baca juga: Belajar dari Kasus Indra Kenz, Doni Salmanan dan Hendry Susanto, Ini Modus & Ciri Investasi Bodong
Segera buka rekening tabungan haji ke bank dan berkonsultasi dengan perencana keuangan agar ibadah yang jadi rukun Islam kelima ini bisa tertunaikan tepat waktu.
Selain itu bisa juga dengan mencari informasi seperti membaca artikel di internet layaknya yang sedang Anda lakukan sekarang ini dan menonton video di YouTube.
Atau bisa juga dengan membaca buku-buku tentang ibadah haji dan perencanaan keuangannya.
2. Sisihkan Minimal 10 Persen Penghasilan Bulanan
Kebiasaan dan kedisiplinan menyisihkan penghasilan untuk tabungan dana haji akan mempercepat impian Anda dalam mewujudkan ibadah tersebut.
Sisihkan minimal 10 persen dari penghasilan ke tabungan dana haji secara rutin setiap bulannya.
Baca juga: Tips Menabung Paling Mudah: Pelajar, Freelancer Milenial sampai Karyawan UMR Boleh Coba
Selain itu, manfaatkan juga uang kaget seperti hadiah, bonus dan THR untuk dikerahkan ke tabungan haji.
Semakin banyak uang yang ditabung, semakin cepat bisa mendaftar dan berangkat haji.
Investasikan dana tabungan haji agar bisa bertumbuh cepat
Hanya saja perlu diperhatikan instrumen investasinya yang minim risiko dan terpercaya atau mendapat izin pemerintah seperti reksadana dan obligasi.
Jangan sampai uang haji ludes karena ikut-ikutan tergiur investasi bodong dengan iming-iming imbal hasil yang besar.
Baca juga: Sambut 2023, Ini 7 Hal yang Selalu Dikerjakan Orang Kaya, Orang Miskin tak Pernah Melakukannya
3. Siapkan Dana Darurat untuk Haji
Persiapkan dana darurat yang tujuannya untuk menghidupi keluarga yang ditinggalkan selama proses pemberangkatan ibadah haji.
Sebab untuk haji reguler (biasa), membutuhkan waktu lebih kurang 40 hari hingga kembali pulang ke rumah masing-masing.
Untuk itu, siapkan dana darurat minimal 6-12 kali pengeluaran bulanan.
Tujuannya untuk biaya hidup keluarga agar tetap aman walau ditinggal lebih dari sebulan, dan ibadah haji pun menjadi nyaman.
Baca juga: Khadafi, Anak Muda Asal Lhokseumawe Bos Bisatopup Beromzet Rp 20 Miliar Per Bulan, Begini Kisahnya
4. Siapkan Asuransi (Terutama Kesehatan)
Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi selama perjalanan haji, baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarga yang ditinggalkan.
Terutama asuransi kesehatan, hal ini jadi prioritas mengingat biaya berobat saat ini yang begitu mahal.
Dengan adanya BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan dari pihak swasta, bila sakit dapat menutupi semua itu.
5. Buka Tabungan ke Kemenag, Amankan Kuota Haji
Setelah uang terkumpul pada batas tertentu, sudah bisa membuka tabungan haji di kementerian agama (Kemenag) kabupaten/kota setempat.
Hal itu untuk mengamankan kuota dan daftar tunggu haji Anda.
Biasanya setoran untuk mendaftar dan mengamankan kuota haji dimulai dari Rp 25 juta.
Semakin cepat mendaftar, maka semakin cepat mendapat kuota mengingat lama waktu tunggu ibadah haji reguler yang rata-rata mencapai 25 tahun di Indonesia.
Apalagi waktu tunggu Aceh mencapai 32 tahun, sementara usia semakin menua.
Setelah mendapatkan kuota, bukan berarti menabung selesai sampai di sini.
Justru harus semakin giat menabung karena biaya haji akan meningkat setiap tahunnya. Semoga bermanfaat!
(Serambinews.com/Sara Masroni, Indra Wijaya)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.