Terhalang Adat, Wanita Ini Terpaksa Batalkan Pernikahan H-3 Acara,Calon Suami Keberatan dengan Mahar
Wanita bernama Marwana Nareswari membagikan kisah pilu di media sosial. Ia terpaksa membatalkan pernikahan dengan kekasih hatinya H-3 acara.
Diduga, Anjas gagal menikah karena kekurangan uang tambahan sebesar Rp700 ribu.
Sang kakak mengawali ceritanya bahwa dirinya lah yang mengenalkan sang adik dengan seorang perempuan.
Karena dinilai perempuan itu baik, oleh sebab itu sang kakak mau memperkenalkan hingga akhirnya keduanya mengenal satu sama lain.
"Hello, sedikit cerito yeeh. Ini kami dari pihak lanang (pria). Jadi cak ini (begini) ceritonyo (ceritanya). Adek aku kan aku kenalkan samo betino (perempuan) karena betino ini memang kwn aku (teman saya) waktu begwe (kerja) di PTC mall. Iyo, selama aku kenal samo dio (sama dia), aku liat atau aku perhatiin betino ini baek, ibadahnyo pun bagus. Nak diomongke sholat, dio sholat, mangkonyo (oleh sebab itu) aku berani kenalke dio samo adek aku," katanya mengawali cerita.
Di perjalanan, sambung sang kakak, perempuan tersebut mengungkapkan jika dirinya akan ada orang yang akan melamar dirinya.
Bahkan ada dua calon yang akan melamar dirinya.
"Eeeh setelah mereka kenal, betino (perempuan) ini ngomong kalau ado tentara dan kades yang nak ngelamar dio.
Jadi dio ne ngomonglah samo adek aku 'skrng nih syp cpt' (sekarang ini siapa cepat). Iyo adek aku nih oleh galak (mau) nian , jadi dio becepetlah untuk melamar betino ini," tambahnya.
Memenuhi kepentingan sang adik, keluarga besarnya pun mendatangi rumah perempuan tersebut untuk melamar.
Di pertemuan itu, pihak keluarga pria dan wanita telah bersepakat terkait dengan biaya untuk jalannya pernikahan.
"Jdi kami sekeluarga datanglah motos rasan (semi lamaran) samo keluarga betino (perempuan) tadi.
Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran)," ujarnya.
Namun keluarga dikejutkan dengan pesan WhatsApp perempuan itu.
"H-1 lamaran, dikabarin kalau namo mempelai cowoknyo AAN bukan ANJAS dan menyuruh kasih tau keluargo biar dak kaget ngapo namonyo berubah (tidak kaget mengapa namanya berubah)," tambahnya.
Sang kakak pun membagikan foto seserahan di rumah perempuan tersebut saat lamaran digelar 17 November 2022.
Di sana keduanya foto bersama dengan keluarga.
Usai acara, lanjut sang kakak, ia pulang bersama keluarga di Palembang.
Diduga calon mempelai perempuan di luar kota Palembang.
Pulang dari rumah sang perempuan, pihak keluarga merasakan ada yang janggal.
"Setelah acara selesai, kami balek (pulang) ke Palembang lagi. Yang nak disayangke dak katek basa basi ucapi terimokasih dari pihak mempelai, bahkan samo sekali dak nganter kami (Yang disayangkan, tidak ada basa-basi ucapan terima kasih dari pihak mempelai, bahkan sama sekali tidak mengantar kami).
Bukannyo api ehh karno kamimembawak para orang tua yang setidaknya harus dihormati dan dihargai.
Tapi kami meraso samo sekali dak katek kesan mempelai wanita menghormati para orangtuo kami," ungkapnya.
Sesuai kesepakatan, lanjut sang kakak, uang Rp35 juta sudah diberikan ke pihak perempuan, namun ada yang membuat kaget usai lamaran tersebut.
Sang perempuan belum mendaftarkan pernikahan karena kurang uang Rp5 juta untuk orangtuanya, sesuai dengan kesepakatan awal.
Chat antara si perempuan dan sang adik pun dibongkar.
"Kaget pas tau belum didaftar ke KUA karno kurang duit Rp5 juta untuk ngasih orangtua si mempelai wanita," ungkapnya.
Tak hanya itu, masih ada tambahan uang lainnya yang diminta pihak perempuan.
"Pihak wanita minta lagi duit untuk akad,beli ayam kampung sepasang dengan hargo Rp1,5 juta samo anter anteran Rp700 ribu samo duit untuk ngurus buku nikah Rp1,2 juta," jelasnya.
Uang Rp5 juta yang diminta bukanlah uang mahar, melainkan uang hadiah untuk ibunya.
"Duit Rp5 juta itu untuk ngasih ibunyo sebagai hadiah, bukan termasuk mahar," ujarnya.
H-1 pernikahan, pihak perempuan menagih uang kekurangan tersebut sebesar Rp6,7 juta.
"Pas H-1 pihak wanita mintak duit yang kurang 6,7 juta. Dikasihlah samo wong tuo (orangtua) aku tadi Rp6 juta kurang Rp700 ribu. Kendak ati wong tuo aku tadi, peganglah dulu duit Rp6 juta itu, Rp700 ribu nya nanti dikasih lagi (Orang tua saya berharap, peganglah dulu Rp6 juta itu, Rp700 ribu menyusul)," terangnya.
Tak terima dengan kesepakatan itu, calon mempelai wanita itu membanting pintu.
"Yang kami saket bikin hati, mempelai wanita membanting pintu sambil ngoceh (ngomel) dak galak kurang duit itu (tak mau kurang uang tersebut," kata sang kakak.
Adanya perlakuan itu membuat keluarga pria keluar dari rumah wanita itu karena merasa sakit hati.
"Kami kelar dari rumah calon wanita itu, ibu aku sampe nangis dibuatnyo, akhirnya kami sekeluarga sepakat untuk batalke pernikahan adek aku karena kami di sini ngeraso dak dihargoi dan diperas oleh pihak wanita," ujarnya.
Sang kakak pun membagikan foto undangan dan souvenir dan perintilan lainnya untuk acara ngunduh mantu di bulan Januari di Palembang dan semjua sudah dipersiapkan.
"Sebaik-baiknya rencana manusia, pasti ada rencana Allah SWT yang lebih baik," tukasnya.
(TribunSumsel.com/Aggi Suzatri/Laily Fajrianty)
Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Gegara Adat, Wanita Sulawesi Terpaksa Batalkan Pernikahan H-3 Acara, Calon Keberatan Mahar Rp75 Juta
Baca juga: Insiden Meninggalnya 894 Petugas Pemilu jangan Sampai Terulang Lagi di 2024
Baca juga: VIRAL Pria Pamerkan Saldo Rekening Rp 500 T, Kini Amin Minta Maaf, Kenapa?
Baca juga: 5 Obat Herbal untuk Atasi Sesak Napas, Direkomendasikan dr Zaidul Akbar : Hangat & Bisa Buang Lendir
Inovasi Sentral Bordiran, Wali Kota Lhokseumawe Raih Serambi Ekraf Awards 2025 |
![]() |
---|
Polisi di Lhokseumawe dan Ojek Online Gelar Sholat Ghaib Untuk Almarhum Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Trio DPR Diteriaki Pendemo! Ahmad Sahroni, Uya Kuya, Eko Patrio, Dikepung Amarah Rakyat, Kini Kabur? |
![]() |
---|
Amarah Rakyat Membara, Usai Bakar Gedung DPRD Makassar, Giliran Kantor DPRD NTB Dibumi Hanguskan |
![]() |
---|
Buron Pemerkosa Anak di Sabang Ditangkap Saat Hendak Melaut di TPI Lampulo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.