Terhalang Adat, Wanita Ini Terpaksa Batalkan Pernikahan H-3 Acara,Calon Suami Keberatan dengan Mahar

Wanita bernama Marwana Nareswari membagikan kisah pilu di media sosial. Ia terpaksa membatalkan pernikahan dengan kekasih hatinya H-3 acara.

Editor: Amirullah
Tiktok/me.awa
kronologi kisah pilu wanita asal Sulawesi Barat batalkan pernikahan H-3 acara lantaran terhalang adat dan mahar Rp 75 juta. 

SERAMBINEWS.COM - Pernikahan sejatinya menyatukan dua insan yang saling mencintai.

Namun perjalanan untuk menikah banyak rintangan.

Seperti yang dialami pasangan ini, pernikahan mereka harus batal karena adat

Wanita asal Sulawesi Barat terpaksa membatalkan pernikahan H-3 acara. Apa alasannya?

Wanita bernama Marwana Nareswari membagikan kisah pilu di media sosial.

Ia terpaksa membatalkan pernikahan dengan kekasih hatinya H-3 acara.

Bukan tanpa sebab, Marwana menyebut alasan membatalkan pernikahan lantaran keluarganya harus mematuhi adat.

Lantas seperti apa kisah selengkapnya?

 

Beginilah kronologi kisah pilu wanita asal Sulawesi Barat batalkan pernikahan H-3 acara lantaran terhalang adat dan mahar Rp 75 juta.

Belakangan kisah batalnya pernikahan menghebohkan media sosial, terlebih disebabkan mengenai mahar, seperti kisah Ryan Dono, dan Anjas asal Palembang.

Kini kisah serupa dialami oleh Marwana Nareswari, wanita asal Sulawesi Barat yang batal menggelar pernikahan dengan pujaan hati.

Kisah pilu tersebut dibagikan dari curhatan Marwana melalui akun Tik Tok @me.awa yang mencurahkan isi hatinya gagal menikah karena restu keluarga.

Pembatalan pernikahan itu terjadi hanya tiga hari menjelang hari Pernikahan.

Padahal, segala persiapan pernikahan telah rampung, bahkan keduanya telah melangsungkan tunangan, prawedding, MUA hingga fotografer.

Harusnya pasangan ini menikah pada 9 September 2022. Namun pernikahan tersebut diundur menjadi 7 Januari 2023.

Namun takdir berkata lain, pihak keluarga mempelai wanita justru memutuskan membatalkan pernikahan lantaran mengutamakan adat.

"Ketika adat mengalahkan agama," tulisnya.

Pasalnya, pihak keluarga mempelai wanita meminta mahar Rp 75 juta kepada calon mempelai pria.

Pernikahan tersebut harus gagal karena calon suami tak sanggup memberi mahar RP 75 juta.

Hal itu karena mas kawin untuk wanita ini dipatok dengan harga tinggi.

Bukan tanpa alasan, usut punya usut ternyata Marwana yang berasal dari Sulawesi karena itu harus mengikuti adat tersebut.

Sementara calon mempelai pria ini berasal dari Jawa sehingga membuatnya syok saat wanita tersebut meminta mahar sebesar itu.


Bagi sebagian suku Jawa, mahar puluhan juta rupiah terlalu besar.

Bukan hanya tak sanggup menyerahkan uang mahar yang diminta.

Malangnya lagi mantan tunangan sang wanita juga dikabarkan jatuh sakit.

Akhirnya ia hanya mampu menyerahkan 20 persen dari jumlah yang ditetapkan.

Keadaan itu menyebabkan keluarga lelaki tersebut mundur dari rencana perniakahn tersebut.

Oleh karenanya, Marwana meminta kepada orang-orang yang akan menikah untuk tetap semangat.

"Takdir berkata lain, ternyata ujian sebelum menikah itu berat, untuk kalian yang akan menikah semangat," ungkapnya.

Kini Marwana Nareswari hanya bisa membagikan pengalaman pilunya lantaran batal menikah dengan orang yang dicintainya.


Bak mengisyaratkan kesedihan, Marwana pun menyampaikan kerindunnya terhadap mantan tunangannya tersebut.

"Aku rindu saat pertama kali kamu bertanya siapa namaku," ungkapnya.

"Terimakasih telah menepati janjimu datang temui aku. Tapi takdir belum berpihak pada kita:(," tulis Marwana pada 30 Desember 2022.

Sementara dalam video di akun yang sama, Marwana Nareswari menceritakan awal mula perkenalannya dengan sang kekasih.

Keduanya dipertemukan April 2021 di Surabaya, Jawa Timur. Setelah pertemuan itu, Awa dan sang kekasih intens jalan bersama hingga memutuskan menuju pelaminan.

Sang calon suami pun datang ke Mamuju bersama ayahnya.

Dalam pertemuan itu, kedua keluarga mempelai menentukan tanggal dan bulan pernikahan Awa dan calon suaminya.

Hanya saja, keluarga calon suami kaget saat keluarga Awa meminta mahar puluhan juta rupiah.

Kronologi Pria Asal Palembang Batal Menikah

Kisah ini diunggah di akun TikTok @elsawd7795 hingga di-repost Instagram, salah satunya di @palembang_bedesau.id.

Kisah itu diungkap oleh kakak dari mempelai pria yang belum diketahui siapa namanya.

Sementara pria yang gagal menikah itu diduga bernama Anjas.

Sang kakak bahkan membagikan foto prewedding sang adik.

Sang kakak bercerita, pernikahan itu harusnya akan digelar pada 18 Desember 2022, namun batal pada 17 Desember 2022 malam.

Diduga, Anjas gagal menikah karena kekurangan uang tambahan sebesar Rp700 ribu.

Sang kakak mengawali ceritanya bahwa dirinya lah yang mengenalkan sang adik dengan seorang perempuan.

Karena dinilai perempuan itu baik, oleh sebab itu sang kakak mau memperkenalkan hingga akhirnya keduanya mengenal satu sama lain.

"Hello, sedikit cerito yeeh. Ini kami dari pihak lanang (pria). Jadi cak ini (begini) ceritonyo (ceritanya). Adek aku kan aku kenalkan samo betino (perempuan) karena betino ini memang kwn aku (teman saya) waktu begwe (kerja) di PTC mall. Iyo, selama aku kenal samo dio (sama dia), aku liat atau aku perhatiin betino ini baek, ibadahnyo pun bagus. Nak diomongke sholat, dio sholat, mangkonyo (oleh sebab itu) aku berani kenalke dio samo adek aku," katanya mengawali cerita.

Di perjalanan, sambung sang kakak, perempuan tersebut mengungkapkan jika dirinya akan ada orang yang akan melamar dirinya.

Bahkan ada dua calon yang akan melamar dirinya.

"Eeeh setelah mereka kenal, betino (perempuan) ini ngomong kalau ado tentara dan kades yang nak ngelamar dio.

Jadi dio ne ngomonglah samo adek aku 'skrng nih syp cpt' (sekarang ini siapa cepat). Iyo adek aku nih oleh galak (mau) nian , jadi dio becepetlah untuk melamar betino ini," tambahnya.

Memenuhi kepentingan sang adik, keluarga besarnya pun mendatangi rumah perempuan tersebut untuk melamar.

Di pertemuan itu, pihak keluarga pria dan wanita telah bersepakat terkait dengan biaya untuk jalannya pernikahan.

"Jdi kami sekeluarga datanglah motos rasan (semi lamaran) samo keluarga betino (perempuan) tadi.

Betino ini mintak duit 35 juta, emas 2 suku dan duit lagi untuk mamaknyo (ibunya) 5 juta. Itulah lain dari anter-anteran (beda dengan bawaan untuk hantaran)," ujarnya.

Namun keluarga dikejutkan dengan pesan WhatsApp perempuan itu.

"H-1 lamaran, dikabarin kalau namo mempelai cowoknyo AAN bukan ANJAS dan menyuruh kasih tau keluargo biar dak kaget ngapo namonyo berubah (tidak kaget mengapa namanya berubah)," tambahnya.

Sang kakak pun membagikan foto seserahan di rumah perempuan tersebut saat lamaran digelar 17 November 2022.

Di sana keduanya foto bersama dengan keluarga.

Usai acara, lanjut sang kakak, ia pulang bersama keluarga di Palembang.

Diduga calon mempelai perempuan di luar kota Palembang.

Pulang dari rumah sang perempuan, pihak keluarga merasakan ada yang janggal.

"Setelah acara selesai, kami balek (pulang) ke Palembang lagi. Yang nak disayangke dak katek basa basi ucapi terimokasih dari pihak mempelai, bahkan samo sekali dak nganter kami (Yang disayangkan, tidak ada basa-basi ucapan terima kasih dari pihak mempelai, bahkan sama sekali tidak mengantar kami).

Bukannyo api ehh karno kamimembawak para orang tua yang setidaknya harus dihormati dan dihargai.

Tapi kami meraso samo sekali dak katek kesan mempelai wanita menghormati para orangtuo kami," ungkapnya.

Sesuai kesepakatan, lanjut sang kakak, uang Rp35 juta sudah diberikan ke pihak perempuan, namun ada yang membuat kaget usai lamaran tersebut.

Sang perempuan belum mendaftarkan pernikahan karena kurang uang Rp5 juta untuk orangtuanya, sesuai dengan kesepakatan awal.

Chat antara si perempuan dan sang adik pun dibongkar.

"Kaget pas tau belum didaftar ke KUA karno kurang duit Rp5 juta untuk ngasih orangtua si mempelai wanita," ungkapnya.

Tak hanya itu, masih ada tambahan uang lainnya yang diminta pihak perempuan.

"Pihak wanita minta lagi duit untuk akad,beli ayam kampung sepasang dengan hargo Rp1,5 juta samo anter anteran Rp700 ribu samo duit untuk ngurus buku nikah Rp1,2 juta," jelasnya.

Uang Rp5 juta yang diminta bukanlah uang mahar, melainkan uang hadiah untuk ibunya.

"Duit Rp5 juta itu untuk ngasih ibunyo sebagai hadiah, bukan termasuk mahar," ujarnya.

H-1 pernikahan, pihak perempuan menagih uang kekurangan tersebut sebesar Rp6,7 juta.

"Pas H-1 pihak wanita mintak duit yang kurang 6,7 juta. Dikasihlah samo wong tuo (orangtua) aku tadi Rp6 juta kurang Rp700 ribu. Kendak ati wong tuo aku tadi, peganglah dulu duit Rp6 juta itu, Rp700 ribu nya nanti dikasih lagi (Orang tua saya berharap, peganglah dulu Rp6 juta itu, Rp700 ribu menyusul)," terangnya.

Tak terima dengan kesepakatan itu, calon mempelai wanita itu membanting pintu.

"Yang kami saket bikin hati, mempelai wanita membanting pintu sambil ngoceh (ngomel) dak galak kurang duit itu (tak mau kurang uang tersebut," kata sang kakak.

Adanya perlakuan itu membuat keluarga pria keluar dari rumah wanita itu karena merasa sakit hati.

"Kami kelar dari rumah calon wanita itu, ibu aku sampe nangis dibuatnyo, akhirnya kami sekeluarga sepakat untuk batalke pernikahan adek aku karena kami di sini ngeraso dak dihargoi dan diperas oleh pihak wanita," ujarnya.

Sang kakak pun membagikan foto undangan dan souvenir dan perintilan lainnya untuk acara ngunduh mantu di bulan Januari di Palembang dan semjua sudah dipersiapkan.

"Sebaik-baiknya rencana manusia, pasti ada rencana Allah SWT yang lebih baik," tukasnya.

(TribunSumsel.com/Aggi Suzatri/Laily Fajrianty)

 

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Gegara Adat, Wanita Sulawesi Terpaksa Batalkan Pernikahan H-3 Acara, Calon Keberatan Mahar Rp75 Juta

Baca juga: Insiden Meninggalnya 894 Petugas Pemilu jangan Sampai Terulang Lagi di 2024

Baca juga: VIRAL Pria Pamerkan Saldo Rekening Rp 500 T, Kini Amin Minta Maaf, Kenapa?

Baca juga: 5 Obat Herbal untuk Atasi Sesak Napas, Direkomendasikan dr Zaidul Akbar : Hangat & Bisa Buang Lendir

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved