Meski Berasal dari Keluarga Kurang Mampu, Gustina Rahayu dan Megawati Berhasil Raih Nilai Cumlaude

Betapa tidak, Gustina Rahayu maupun Megawati yang notabene berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi....

Penulis: Khalidin | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
GUSTINA RAHAYU dan MEGAWATI, mahasiswa yang lulus dengan nilai cumlaude di Sekolah Tinggi Agama Islam Tarbiyah Hamzah Fansuri (STIT Hafas) Subulussalam. Meski Berasal dari Keluarga Kurang Mampu, Gustina Rahayu dan Megawati Berhasil Raih Nilai Cumlaude. 

Warga Cepu Indah, Desa Subulussalam Timur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam ini juga dari keluarga tidak mampu namun lulus dengan nilai cumlaude.

Dara kelahiran Lahan Buaya, 2 Juli 2000 ini kuliah di STIT Hamzah Fansuri seraya bekerja menjadi guru Taman Kanak-Kanak serta mengajar les private.

Pekerjaan tersebut digelutinya guna memenuhi biaya kuliahnya. Pasalnya, sang ayah yang semula hanyalah imam masjid dan kini dalam kondisi sakit stroke tidak mampu membiayai kuliah sang anak.

Sementara sang ibu juga hanyalah pedagang sayur  mayor di pasar tradisional Subulussalam dengan penghasilan pas-pasan.

Walau berasal dari keluarga kurang mampu, Megawati tetap bertekad untuk meraih cita-citanya menjadi sarjana.

Akhirnya, Megawati yang tidak ingin membebani kedua orang tuanya tetap  melanjutkan kuliah sambal bekerja paruh waktu.

Alumni Pondok Pesantren Hidayatullah, Subulussalam ini pun membuktikan prestasi akademiknya dengan meraih nilai cumlaude pada wisuda STIT Hafas angkatan ke-3.

Keduanya membuktikan kepada khalayak bahwa walau keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang dalam meraih prestasi.

Mereka menjadi panutan bagi generasi mudah bahwa, tekad dan perjuangan akan menjadi modal dalam mengejar cita-cita.

Baik Gustina maupun Megawati berpesan kepada adik-adik lettingnya agar belajar bersungguh-sungguh dan memanfaatkan waktu muda dalam belajar demi mencapai cita-cita.

“Semua orang tua tentunya menginginkan keberhasilan anaknya. Semua orang tua punya harapan dapat menyaksikan anak mereka diwisuda atau meraih perstasi. Maka dari itu kami berpesan kepada adik-adik dan teman-teman, mari manfaatkan waktu muda belajar. Jangan kecewakan orang tua mu, mari persembahkan yang terbaik kepada orang tua kita dan buktikan kita adalah anak yang berbakti,” ujar Gustina dan Megawati.

Ketua Panitia Wisuda STIT Hafas, Akhmad Agung Syahputra kepada  Serambinews.com Agung mengatakan, wisuda angkatan ke-3 ini digelar di Aula Hermes One Subulussalam Hotel, Desa Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Wisuda diikuti 64 lulusan STIT Hafas Subulussalam. Mereka yang diwisuda masing-masing dari prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sebanyak 42 orang dan Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 22 orang.

Wisuda ini, kata Agung, merupakan angkatan ketiga dan dengan jumlah mahasiswa terbanyak. Wisuda perdana digelar 2021 lalu sebanyak 39 lulusan dan 44 lulusan  di angkatan kedua yang digelar 2022 lalu.

Cumlaude dua orang

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved