Berita Aceh Utara

Warga Tanah Luas Shalat Istisqa, Ratusan Hektare Areal Sawah Kering

Puluhan warga Kecamatan Tanah Luas melaksanakan shalat istisqa (memohon diturunkannya hujan) di Gampong Ampeh

Editor: bakri
Warga Tanah Luas Shalat Istisqa, Ratusan Hektare Areal Sawah Kering - Aceh-Utara-melaksanakan-shalat-Istisqa-di-Gampong-Ampeh.jpg
FOTO KIRIMAN WARGA
Puluhan warga Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara melaksanakan shalat Istisqa di Gampong Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Jumat (13/1/2023).
Warga Tanah Luas Shalat Istisqa, Ratusan Hektare Areal Sawah Kering - petani-Tanah-Luas-Shalat-Istisqa.jpg
For Serambinews.com
Puluhan petani di Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara pada Jumat (13/1/2023) sore, melaksanakan Shalat Istisqa (shalat meminta diturunkannya hujan), yang dipusatkan di Desa Ampeh, Kecamatan Tanah Luas.
Warga Tanah Luas Shalat Istisqa, Ratusan Hektare Areal Sawah Kering - hujan-7889.jpg
SERAMBINEWS/MUHAMMAD NAZAR
Warga tepatnya di Gampong Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, melakukan shalat Istiqa meminta hujan lantaran sawah sudah mengalami kekeringan, Jumat (13/1/2023).

“Masyarakat sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk turun ke sawah, selain bibit.

Karena bibit padi sebagian berasal dari bantuan PGE dan sebagian lagi disubsidi dari desa,” kata Murhadi.

Disebutkan, karena berbagai upaya sudah dilakukan belum berhasil, kemudian warga sepakat mengadakan shalat istisqa yang diimami Tgk Ismail dan baca doa Tgk Sufian Suri.

Sementara itu Imum Mukim Teungoh, M Nur Ibrahim kepada Serambi juga menyebutkan hal serupa.

“Karena sudah kering kerontang, kami imum mukim dan keuchik sepakat mengadakan shalat istisqa,” ujar M Nur Ibrahim.

Pihaknya sudah berupaya mendatangkan anggota DPR RI, DPRA dan juga DPRK Aceh Utara ke lokasi untuk melihat langsung.

Baca juga: Ratusan Warga Shalat Istisqa  

“Tapi sampai sekarang belum ada realisasi.

Kami tidak tahu harus mengadu kemana lagi agar areal sawah warga bisa dialiri.

Karena, banyak janda, yatim dan orang miskin menggantungkan hidupnya dari bertani,” pungkas Mukim Teungoh.

Capai 8.900 Hektare

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distan) Aceh Utara, Erwandi MSi kepada Serambi, menyebutkan, areal sawah yang bersumber air dari irigasi Krueng Pase semuanya terancam kekeringan.

Karena sumber air utamanya saat ini adalah hujan, bukan air irigasi.

Daerah layanan irigasi Krueng Pase Pase sayap kiri dan kanan mencapai 8.900 hektar.

“Dan upaya dari dinas sifatnya hanya sementara, belum mampu mengatasi masalah secara holistic.

Kita juga punya brigade alsintan yang mempunyai beberapa unit pompa air yang siap dimobilisasi untuk daerah-daerah yang terancam kekeringan,” ujar Erwandi.

Distan Aceh Utara juga sudah mengajukan bantuan pompa ke Pemerintah Pusat. (jaf)

Baca juga: Umat Muslim Australia Shalat Istisqa, Hujan Langsung Padamkan Kebakaran Lahan di Pulau Kanguu

Baca juga: Dilanda Kekeringan, Ratusan Warga Aceh Besar Laksanakan Shalat Istisqa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved