Internasional

ISIS Klaim Ledakkan Gereja di Kongo Timur, 14 Orang Tewas, Balas Serangan Tentara

Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman sebuah Gereja di Kongo Timur.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Guerchom Ndebo
Sebuah kendaraan militer hancur di Rugari, setelah bentrokan antara tentara Kongo dan pemberontak M23 di sebelah timur Republik Demokratik Kongo pada 6 Januari 2023. 

 SERAMBINEWS.COM, KASINDI - Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman sebuah Gereja di Kongo Timur.

Pihak berwenang mengatakan jumlah korban dari serangan Minggu (15/01/2023) telah meningkat menjadi 14 orang.

Kelompok ISIS dan outlet berita Aamaq mengeluarkan pernyataan yang mengatakan telah menanam alat peledak bom di dalam gereja Pantekosta di Kasindi dan meledakkannya saat orang sedang berdoa.

"Biarkan pasukan Kongo tahu, serangan lanjutan mereka terhadap mujahidin hanya akan membawa lebih banyak kegagalan dan kerugian," kata kelompok itu dalam pernyataannya.

Para ekstremis mengklaim bom itu menewaskan 20 orang Kristen.

Dilansir AFP, pihak berwenang Kongo menyebutkan jumlah korban pada Senin (16/01/2022) sebanyak 14 orang tewas dan sedikitnya 63 luka-luka.

Baca juga: Rwanda Tuduh Masyarakat Internasional Abaikan Kongo, Pemberontakan Semakin Brutal

Dikatakan, yang terluka dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Beni oleh misi penjaga perdamaian PBB yang dikenal sebagai MONUSCO, kata pihak berwenang.

Kekerasan telah melanda Kongo Timur selama beberapa dekade karena lebih dari 120 kelompok bersenjata dan milisi berjuang untuk tanah dan kekuasaan.

Hampir 6 juta orang mengungsi di dalam negeri, dan ratusan ribu menghadapi kerawanan pangan yang ekstrim.

Pejuang dengan Pasukan Demokrat Sekutu, sebuah organisasi pemberontak yang diyakini memiliki hubungan dengan kelompok ISIS telah melakukan beberapa serangan di Kasindi, dekat perbatasan Uganda.

Pasukan Uganda dikerahkan ke Kongo Timur untuk mencoba membendung kekerasan.

Tetapi serangan meningkat dan menyebar luas.

Baca juga: Ribuan Warga Kongo Lari dari Pertempuran Sengit

Serangan-serangan sejak April 2022 telah menewaskan 370 warga sipil dan penculikan beberapa ratus orang.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved