Internasional
Tim Penyelamat Pesawat Yeti Terus Berusaha Mencari Penumpang Hilang, 70 Mayat Telah Ditemukan
Tim penyelamat pesawat penumpang Yeti Airlines terus berusaha mencari empat penumpang yang masih hilang pada Selasa (17/01/2023).
SERAMBINEWS.COM, KATMANDU- Tim penyelamat pesawat penumpang Yeti Airlines terus berusaha mencari empat penumpang yang masih hilang pada Selasa (17/01/2023).
Sebelumnya, tim tela menemukan perekam suara kokpit dan data penerbangan pesawat.
Tim penyelamat melanjutkan pencarian untuk empat orang yang masih hilang setelah kecelakaan pesawat paling mematikan di negara Himalaya itu dalam 30 tahun terakhir ini.
Tim penyelamat telah menemukan 70 mayat dari 72 orang di dalam pesawat ATR 72 yang dioperasikan oleh Yeti Airlines yang jatuh di kota wisata Pokhara.
Hanya beberapa menit sebelum mendarat dalam cuaca cerah pada Minggu (15/01/2023).
Pesawat itu, dalam penerbangan terjadwal dari Katmandu ke Pokhara, pintu gerbang ke pegunungan Annapurna yang indah.
Baca juga: Pesawat Yeti Airlines Meledak di Nepal, Pejabat Lokal: Semuanya Tewas, Kotak Hitam Ditemukan
Pesawat membawa 57 warga Nepal, lima warga India, empat warga Rusia, dua warga Korea Selatan.
Kemudian masing-masing satu orang dari Argentina, Irlandia, Australia, dan Prancis.
Pejabat polisi Pokhara Ajay KC mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan, yang berhenti karena gelap telah dilanjutkan.
"Kami akan mengeluarkan lima mayat dari ngarai dan mencari empat lainnya yang masih hilang," katanya kepada Reuters, Senin (16/01/2023).
Sebanyak 63 jenazah lainnya telah dikirim ke rumah sakit, katanya.
Tim penyelamat juga mencari kotak hitam perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan saat mencari korban, kata Jagannath Niroula, juru bicara otoritas penerbangan sipil Nepal.
Baca juga: Pesawat Yeti Airlines Jatuh di Nepal, 40 Orang Tewas
Nepal telah mengumumkan hari berkabung nasional pada Senin (16/01/2023).
Juga membentuk panel untuk menyelidiki bencana tersebut dan menyarankan langkah-langkah untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
Pihak berwenang mengatakan jenazah akan diserahkan kepada keluarga setelah identifikasi dan pemeriksaan.
Hampir 350 orang telah tewas sejak tahun 2000 dalam kecelakaan pesawat atau helikopter di Nepal.
Tumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest.
Di mana perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat menyebabkan kondisi berbahaya bagi penerbangan.(*)
Baca juga: UPDATE Pesawat Yeti Airlines Jatuh dan Meledak di Nepal, Korban Tewas Jadi 68 Orang
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.