Internasional
Malang Benar Nasib Pengungsi Suriah, Usai Diselamatkan Jadi Aset Perdagangan Penyelundup dan Tentara
Malang benar nasib pengungsi Suriah dan sejumlah negara lainnya usai diselamatkan pasukan Lebanon dari tengah laut.
Apa yang terjadi pada para penyintas perahu, merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan hukum Lebanon serta perjanjian internasional,” kata Mohammed Sablouh, seorang pengacara hak asasi manusia Lebanon.
Lisa Abou Khaled, juru bicara badan pengungsi PBB di Lebanon, mengatakan UNHCR sedang menindaklanjuti kasus tersebut dengan otoritas terkait.
“Semua individu yang diselamatkan di laut dan yang mungkin takut kembali ke negara asalnya harus memiliki kesempatan untuk mencari perlindungan,” katanya.
Tentara Lebanon secara teratur mengembalikan orang yang tertangkap menyeberang secara ilegal dari Suriah.
Jimmy Jabbour, seorang anggota Parlemen yang mewakili distrik Akkar utara, yang mencakup Wadi Khaled, mengatakan tentara Lebanon tidak berprikemanusiaan.
Baca juga: Arab Saudi dan China Upayakan Akhiri Perang Yaman, Konflik di Suriah, Krisis Lebanon dan Nuklir Iran
Dia menjelaskan ketika patroli tentara mencegat calon migran yang menyeberang ke Lebanon melalui rute penyelundupan, mereka mengumpulkannya.
Kemudian, membuangnya di tanah tak bertuan di seberang. perbatasan.
Setelah itu, orang yang dideportasi hanya membayar penyelundup untuk membawa mereka kembali, kata Jabbour,
Dia mengaku telah mengadukan praktik tersebut kepada tentara.
“Bukan tugas tentara untuk menciptakan lapangan kerja bagi para penyelundup,” katanya.
“Tugas tentara menyerahkan mereka kepada Keamanan Umum dan Keamanan Umum seharusnya menyerahkan mereka kepada otoritas Suriah," jelasnya.
Berbeda dengan para migran yang baru masuk, para penyintas perahu Malam Tahun Baru termasuk para pengungsi yang telah tinggal di Lebanon selama lebih dari satu dekade dan terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Salah satunya, seorang wanita Suriah dari Idlib yang berbicara dengan syarat anonim.
Dia mengatakan menghabiskan dua malam ditahan di perbatasan sebelum kerabatnya membayar $300 agar dia dibebaskan kembali ke Lebanon.
“Saya tidak bisa kembali ke Suriah, saya lebih baik mati dan menceburkan diri ke laut,” katanya.
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Korea Selatan Hujani Peluru Peringatan, Tentara Korut Kabur dari Perbatasan! |
![]() |
---|
Misteri Kematian Zara Qairina: Sidang Penentuan Pemeriksaan Digelar Hari Ini, 195 Saksi Diperiksa! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.