Internasional
Partai Anti-Pengungsi Turkiye Luncurkan Penggalangan Dana, Usir Seluruh Pengungsi Suriah
Partai Kemenangan (Zafer) anti-pengungsi sayap kanan Turkiye telah meluncurkan penggalangan dana.
SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Partai Kemenangan (Zafer) anti-pengungsi sayap kanan Turkiye telah meluncurkan penggalangan dana.
Namun, uang yang terkumpul itu akan digunakan untuk membayar tiket bus sekali jalan untuk memulangkan seluruh pengungsi Suriah di Turkiye.
Dalam sebuah video kampanye, partai tersebut menanyakan nama-nama pendukung yang ingin mereka kirim kembali ke Suriah.
Dikatakan akan membeli tiket tidak hanya untuk para pengungsi tetapi juga untuk mereka yang mendukung hak-hak pengungsi di Turkiye.
"Penjualan tiket untuk perjalanan satu arah Zafer Tourism ke Damaskus baru saja dimulai," kata pendiri partai itu, Umit Ozdag, seperti dilansir AFP, Rabu (19/01/2023).
Dia meminta pendukung untuk menanggapi dengan nama-nama warga Suriah yang ingin mereka buat reservasi awal.
Baca juga: Malang Benar Nasib Pengungsi Suriah, Usai Diselamatkan Jadi Aset Perdagangan Penyelundup dan Tentara
Partai Kemenangan sebelumnya telah berjanji untuk mendeportasi semua pengungsi Suriah dalam waktu satu tahun jika memperoleh kekuasaan.
Namun dengan kampanye terbarunya, Ozdag juga menargetkan warga Turkiye yang telah mengadopsi sikap pro-pengungsi, termasuk jurnalis Nagehan Alci.
Dia menambahkan nama mereka ke dalam daftar “persona non grata”.
Wartawan Suriah-Turkiye Ahmet Hamo juga menjadi sasaran kampanye tersebut, yang menampilkan tiket bus dengan namanya di atasnya.
Ozdag sebelumnya bersumpah untuk mencabut kewarganegaraan Hamo jika Zafer mengambil alih kekuasaan.
Menurut PBB, Turkiye menampung sekitar 3,6 juta warga Suriah yang terlantar akibat perang saudara yang berkepanjangan di negara asal mereka.
Baca juga: Tujuh Bayi Meninggal Kedinginan di Kamp Pengungsi Marib, Suhu Dingin Ekstrem Terpa Yaman
Partai Kemenangan didirikan terutama pada platform anti-pengungsi dan Ozdag sering mengunjungi bisnis yang dikelola Suriah menyuruh mereka meninggalkan negara itu secepat mungkin.
Baru-baru ini menerbitkan sebuah video di YouTube, yang disebut Silent Invasion, untuk memperingatkan orang-orang tentang dugaan masa depan distopia untuk Turkiye di mana orang Arab melebihi jumlah orang Turki.
Ruhat Sena Aksener, penjabat direktur Amnesty International Turkiye, mengatakan banyak pengungsi dan pencari suaka di kamp-kamp Turki terus hidup dalam ketakutan akan dikirim kembali ke negaranya.
“Pernyataan diskriminatif yang muncul di depan umum menambah ketakutan mereka akan dikirim kembali, didiskriminasi, dan diekspos pada ancaman dan tindakan rasis,” katanya kepada Arab News, Kamis (19/01/2023).
“Meningkatnya serangan fisik terhadap pengungsi dan imigran dengan munculnya retorika anti-pengungsi adalah indikator paling jelas dari hal ini," jelasnya.
Dengan pemilihan presiden dan parlemen yang dijadwalkan pada Mei 2022 di Turkiye, semua partai politik mengambil posisi dalam masalah pengungsi.
Baca juga: Sepanjang 2022, Sebanyak 3.825 Warga Suriah Tewas, Terendah Sejak Perang Meletus 2011
Menurut survei terbaru Turkiye Trends 2022, yang dilakukan oleh Global Akademi, ini menjadi masalah terpenting ketiga di antara warga Turkiye, setelah ekonomi dan terorisme.
Oposisi utama Partai Rakyat Republik Turkiye, juga dikenal sebagai CHP, juga berkomitmen untuk mengirim pengungsi kembali ke Suriah jika mengambil alih kekuasaan.
Pemimpin CHP Kemal Kilicdaroglu mengatakan ini akan dilakukan secara sukarela dan bermartabat.
Dimana, seperti yang disyaratkan oleh prinsip-prinsip hukum internasional, dan jaminan keamanan tentang keselamatan para pengungsi yang kembali diminta dari rezim Suriah.
Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa juga mendukung kembalinya pengungsi Suriah ke wilayah yang dikuasai Turkiye di Suriah utara.
Hal itu sebagai bagian dari proses normalisasi politik dengan rezim Presiden Bashar Assad, dan pihak berwenang Turkiye telah mendeportasi ribuan orang.
Kementerian Pertahanan Turkiye baru-baru ini mengatakan pemulangan pengungsi akan sesuai dengan prinsip-prinsip PBB tentang repatriasi yang aman.(*)
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Korea Selatan Hujani Peluru Peringatan, Tentara Korut Kabur dari Perbatasan! |
![]() |
---|
Misteri Kematian Zara Qairina: Sidang Penentuan Pemeriksaan Digelar Hari Ini, 195 Saksi Diperiksa! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.