Internasional

Al-Qaeda Mampu Bertahan dari Gempuran Pasukan Yaman, Manfaatkan Kebencian Masyarakat ke Pemerintah

Kelompok Al-Qaeda terus bercokol di Yaman, walau terus digempur oleh pasukan pemerintah.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Militan Front Al-Nusra yang teah berganti nama menjadi Front Fateh Al-Sham setelah memisahkan diri dari Al-Qaeda duduk di parit selatan Aleppo, Suriah pada 6 Agustus 2016. 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Kelompok Al-Qaeda terus bercokol di Yaman, walau terus digempur oleh pasukan pemerintah.

Spesialis terorisme dan Universitas Girton, Universitas Cambridge, Dr Elisabeth Kendall mengatakan serangan balik Al-Qaeda terhadap pasukan selatan sejak September 2022 telah dijuluki Panah Kebenaran.

Dia menjelaskan terjadi lusinan serangan oleh kelompok Al-Qaeda.

Dia menunjukkan militan tidak dapat mempertahankan kekalahan seperti itu melawan pasukan selatan tanpa bantuan dari faksi lokal.

“Puluhan operasi gerilya telah dilakukan oleh Al-Qaeda selama empat bulan terakhir," kata kepada Arab News, Jumat (20/01/2023).

"Al-Qaeda telah mengklaim membunuh atau melukai lebih dari 200 pasukan selatan, termasuk 10 komandan militer," jelasnya.

Baca juga: Al-Qaeda Peringatkan Umat Islam Jauhi Piala Dunia 2022 di Qatar, Pemimpin Timur Tengah Kompak Nonton

“Kemungkinan Al-Qaeda telah berhasil berkolaborasi dengan beberapa faksi lokal yang bertikai di lapangan untuk mempertahankan aktivitasnya,” katanya.

Kendall mencatat akan sulit bagi tentara reguler separatis untuk memerangi organisasi pemberontak seperti Al-Qaeda yang akrab dengan masyarakat setempat.

Dikatakan, AL-Qaeda memanfaatkan kebencian mereka terhadap pemerintah daerah.

“Sangat sulit bagi pasukan militer tradisional untuk melawan pasukan gerilyawan," jelasnya.

"Terutama ketika yang terakhir telah menemukan cara memanfaatkan keluhan lokal dan memiliki lebih banyak pengalaman dan umur panjang di masyarakat,” tandasnya.(*)

Baca juga: Al-Qaeda Semenanjung Arab Serang Provinsi Abyan, 27 Orang Tewas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved