Breaking News

Operasi Pasar

Bulog Aceh Lepas 1.533 Ton Beras untuk Operasi Pasar

Pemimpin Perum BULOG Kanwil Aceh, Irsan Nasution mengatakan, sesuai arahan Kantor Pusat pihaknya telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran Bulog

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/HENDRI
Suasana pasar murah yang digelar Pemerintah Banda Aceh bersama Perum Bulog Kanwil Aceh, di Taman Bustanussalatin Banda Aceh, Senin (5/4/2021). 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pada awal Januari 2023, Perum BULOG Kanwil Aceh telah menggelontorkan sebanyak 1.533 ton beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau dikenal Operasi Pasar.

Perum BULOG Kanwil Aceh memastikan fungsi stabilisasi harga pangan khususnya beras terus berjalan melalui program SPHP, guna meredam gejolak kenaikan harga beras di pasaran.

Pemimpin Perum BULOG Kanwil Aceh, Irsan Nasution mengatakan, sesuai arahan Kantor Pusat pihaknya telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran Bulog di Aceh untuk memastikan operasi pasar (program SPHP) yang sudah berjalan lancar di tahun 2022 dengan total penyaluran sebanyak 30.463 Ton makin digencarkan lagi guna meredam gejolak harga di pasar.

Pemerintah Aceh Kembali Operasi Pasar di 85 Lokasi, Untuk Stabilisasi Harga Pangan dan Tekan Inflasi

“Kami mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir karena Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada kenaikan harga. Kondisi sekarang ini belum musim panen raya jadi ketersediaan barang di pasar tidak banyak sehingga ada sedikit kenaikan harga, itu sebabnya operasi pasar berlangsung intensif,” kata Irsan Nasution di Banda Aceh, Kamis (19/1).

Kebijakan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton melalui Perum Bulog bertujuan menahan laju kenaikan harga beras. Dengan adanya impor beras dan pasokan cadangan beras pemerintah (CBP) terpenuhi, maka harga beras di pasaran dipastikan akan terkendali.  

Kedatangan beras impor menjadikan stok cadangan beras pemerintah di Bulog Aceh kini menjadi 11.744 ton.

Katanya, tambahan beras impor semata-mata memperkuat cadangan beras nasional sampai datangnya musim panen raya pada Maret 2023.

“Jumlah ini cukup untuk kebutuhan penyaluran sampai dengan panen raya,” kata Irsan Nasution.

Selain mendapatkan tambahan stok beras impor, Bulog juga terus dan aktif memaksimalkan penyerapan pada saat panen raya mendatang. Harapannya semua stok cadangan beras pemerintah pada tahun ini bisa terpenuhi dari produksi dalam negeri sendiri.

Bulog Aceh juga saat ini terus berkoordinasi dengan Pemerintah daerah guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap berada pada kondisi stabil atau tidak mengalami lonjakan yang tinggi.(*)

Pria Beristri Rudapaksa Anak Umur 13 Tahun, Pelaku Diamankan Satreskrim Polres Aceh Tenggara

Dalam Sehari, Satresnarkoba Polres Pidie Ungkap Dua Kasus Narkoba

Pemkab Prioritaskan Pelayanan Air Bersih, Tangani Masalah TPA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved