Komite Muallimin Atjeh Kumpulkan Puluhan Eks Militer GAM Lulusan Tripoli, Ada Apa?

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Puluhan eks Tripoli se-Aceh berkumpul dalam acara maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan Komite Muallimin Atjeh (KMA), Desa Alue Awe Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe, Kamis (19/1/2023).

Eks Tripoli adalah personel mantan GAM yang pernah mengikuti latihan militer di Libya.

Dalam acara maulid tersebut dari puluhan eks Tripoli yang hadir dalam acara maulid itu peusijuek (tepung tawar) oleh ulama kharismatik Aceh, Tgk Muhammad Ali atau lebih dikenal Abu Paya Pasi.

Eks Tripoli yang hadir mayoritasnya dari Sigli dan Pidie Jaya, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur dan daerah lain.

Juga hadir para petinggi KPA se-Aceh. Selain itu anggota DPR RI, M Nasir Djamil.

• VIDEO Haji Uma Bantu Pengobatan Mantan Kombatan Eks Tripoli Pengawal Hasan Tiro

Maulid tersebut dirangkai dengan santunan puluhan yatim, tausiah yang disampaikan Abu Paya Pasi.

Ulama Kharismatik Aceh itu berpesan untuk selalu menjaga silaturahmi.

“Hilangkan rasa iri dan dengki serta fitnah sesama bangsa, agar terwujudnya cita-cita indatu,” katanya.

Sementara itu Ketua KMA Tgk H Zulkarnaini Bin Hamzah menyebutkan panitia mengundang seluruh eks Tripoli dan KPA dari seluruh Aceh, kemudian anak yatim dan masyarakat untuk melaksanakan maulid.

“Ini kegiatan silaturahmi dan santunan yatim, tidak ada kaitan sama sekali dengan pemilu 2024 mendatang,” ujar Tgk Ni.

• Eks Tripoli Mengadu ke Apa Karya Terkait Muzakir Manaf dan Abu Razak

Saat menyampaikan sambutan Tgk Ni juga berharap kepada seluruh rakyat Aceh dapat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, untuk membentuk karakter yang lebih baik.

“Kita berharap semoga tidak lupa dengan nilai-nilai syariat Islam sehingga Aceh kedepan akan lebih baik lagi,” ujar Tgk Ni.

Wakil Ketua KMA Adli Calok kepada Serambinews.com menyebutkan ada 37 eks Tripoli yang hadir dalam maulid untuk bersilaturahmi, karena sudah jarang bertemu selama ini.

“Hanya silaturahmi saja, tidak ada kegiatan lain dalam maulid ini,” ujar Adli.

Menurut Wakil Ketua KMA, saat ini terbanyak eks Tripoli berada di kawasan Pidie dan Pidie Jaya, yang diperkirakan mencapai 50 orang lebih.
 
“Silaturahmi juga pernah kami adakan pada momen seperti ini, di Pidie juga sudah pernah juga diadakan,” katanya.

Sementara itu Juru Bicara KMA Muhammad Ridwan atau yang lebih dikenal Tgk Rajawan kepada Serambinews.com, menyebutkan saat ini di Aceh jumlah eks Tripoli mencapai 100 lebih yang tersebar hampir di semua kabupaten/kota.

Namun, tidak semua bisa hadir dalam acara maulid kali ini. Namun, secara keseluruhan diperkirakan jumlah eks Tripoli dari beberapa angkatan sejak 1985 sampai tahun 1991 mencapai 700 orang.

Namun, dari jumlah tersebut, terbanyak saat ini sudah menetap di luar negeri, di berbagai negara.

Namun, sampai sekarang mereka masih membangun komunikasi dan jika memungkinkan bersilaturahmi.

“Maulid diadakan juga sekaligus silaturahmi kami, karena lama tidak saling bertemu,” pungkas Rajawan.

Seusai maulid kemudian diadakan pertemuan sesama eks Tripoli sekitar satu jam.

Pertemuan tersebut untuk mengevaluasi hal-hal yang sudah dibicarakan dalam pertemuan beberapa waktu lalu di Pidie.

“Ya kami bicarakan bagaimana caranya agar eks kombatan dan masyarakat Aceh ke depan lebih baik, bisa sejahtera. Tidak ada sangkut paut dengan yang lain,” pungkas Rajawan.(*)

• Bulog Aceh Lepas 1.533 Ton Beras untuk Operasi Pasar

• Pria Beristri Rudapaksa Anak Umur 13 Tahun, Pelaku Diamankan Satreskrim Polres Aceh Tenggara

• Dalam Sehari, Satresnarkoba Polres Pidie Ungkap Dua Kasus Narkoba