Ekspor Kopi

Tahun 2022, Nilai Ekspor Kopi Aceh Capai  Rp 1,3 Triliun

Haniah menjelaskan, volume ekspor kopi Aceh tahun 2022 lalu 14.869 ton, turun sebesar 13,97 persen dibandingkan volume ekspor tahun 2021 mencapai 16.9

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBI/BUDI FATRIA
Seorang penampung dan pengekspor kopi arabika Gayo di Bener Meriahmemperlihatkan tumpukan kopi yang menumpuk akibat belum dibeli oleh buyer, yang disimpan pada gudang di Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, Rabu (26/8/2020). 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Nilai ekspor komoditi kopi dari Aceh periode Januari – Desember 2022 lalu mencapai 89,4  juta dolar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun, dari jumlah kopi yang diekspor sekitar 14.869 ton.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu hanya senilai 72,3 juta dolar AS, atau sekitar Rp 1 triliun, meningkat sebesar 30 persen.

“Meningkatnya nilai ekspor kopi Aceh tersebut, karena harga biji kopi tahun lalu di pasaran dunia sedang naik,” kata Pegawai Statistik Madya BPS Aceh, Tasdik Ilhamuddin, didampingi dua rekannya Hani’ah dan Wahyu Agung Sutikno kepada Serambi, Jumat (20/12/2023) di Banda Aceh.

Haniah menjelaskan, volume ekspor kopi Aceh tahun 2022 lalu 14.869 ton, turun sebesar 13,97 persen dibandingkan volume ekspor tahun 2021 mencapai 16.947 ton.

Tapi karena pada tahun 2022 lalu harga biji kopi dunia membaik menjadi 6 dolar lebih per Kg, nilai ekspornya jadi tinggi.

Meski Tingkatkan Stamina, Ternyata Kopi Tak Baik untuk Kesuburan Wanita, Begini Penjelasan dr Boyke

Sementara pada tahun 2021 harganya sekitar 4,2 dollar AS per Kg.

Selain komoditi kopi, sebut Tasdik dan Haniah, masih ada beberapa komoditi pangan  non migas lainnya yang diekspor ke luar negeri pada tahun lalu. Diantaranya adalah pinang. Volume ekspornya cukup lumayan banyak sekitar 11.656 ton, dengan nilai 15,6 juta dolar AS atau senilai Rp 237,3 miliar (1 dollar Rp 15.154).

Volume dan nilai ekspor pinang tahun 2022 tersebut, dibandingkan volume dan nilai ekspor tahun 2021 mengalami penurunan cukup besar 60,68 persen. Volume ekspor pinang tahun 2021 mencapai 14.130 ton, dengan nilai 25,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 381,2 miliar.

Komunitas Kopi Gayo Arabika Gelar Webinar Indikasi Geografis Kopi Arabika Gayo

Selanjutnya komoditi CPO. Volume ekspornya tahun 2022 lalu sebanyak 45.039 ton, dengan nilai 39,1 juta dollar AS atau senilai Rp 593,1 miliar. Volume dan nilai ekspor CPO tahun 2022 lalu, dibandingkan tahun 2021 meningkat sebesar 14,32 persen.

Volume ekspor CPO tahun 2021, hanya 35.038 ton, dengan nilai 34,1 juta dolar AS atau setara dengan Rp 518,8 miliar.

Pada tahun lalu, dari Aceh ada juga mengekspor amoniak. Volumenya 34.634 ton, dengan nilai 28,5 juta dollar AS, atau senilai Rp 433,2 miliar.

Volume dan nilai ekspor amoniak tahun lalu, naik sebesar 356 persen, dibandingkan tahun 2021, volumenya hanya 13.741 ton dan nilai 6,2 juta dollar AS Rp 94,9 miliar.

Selain amoniak, pada tahun 2022 lalu, dari Aceh juga ada diekspor pupuk urea ke luar negeri sebanyak 57.993 ton, dengan nilai 33.580 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 508,8 miliar.

Dibandingkan tahun 2021, volume dan nilai ekspor pupuk urea ke luar negeri meningkat sebesar 128 persen. Volume ekspor pupuk urea tahun 2021 hanya 38.256 ton, dengan nilai 14,7 juta dollar AS, atau sekitar Rp 222,7 miliar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved