Kades di Jateng Ancam Bakar Hidup-hidup Penjual Rujak, Ini Permasalahan Awalnya

Kades di Jateng atau Jawa Tengah itu mengancam akan membakar si penjual rujak keliling hidup-hidup.

Editor: Amirullah
Instagram via TribunnewsSultra
Terungkap alasan Kades di Jawa Tengah yang viral ancam bakar penjual rujak. 

Saat disergap pada pukul 02.30 WIB, warga asal Kecamatan Semampir, Kota Surabaya itu, baru saja menjalankan aksi pencurian kabel di rumah tersebut, untuk kedua kali.

Jeffri ditangkap dengan barang bukti gulungan kabel sepanjang 23 meter.

Lalu sejumlah perkakas alat pengungkit; tang, obeng, gergaji kabel, cater, dan tujuh karung berisi kabel ukuran lima meter.

Ternyata, pria pengangguran itu, begitu rajin melucuti rangkaian kabel tembaga utama penyalur listrik di rumah tersebut.

Kapolsek Wonocolo Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Halim Nugroho mengatakan, tersangka mencuri instalasi kabel utama di rumah korban yang memang dalam keadaan kosong.

Artinya, rumah tersebut belum difungsikan sebagai tempat tinggal oleh anggota keluarganya sepenuhnya secara menetap di dalamnya.

Tersangka yang mengetahui hal tersebut, akhirnya melakukan aksi pencurian tersebut secara berkala.

Yakni mulai pada Selasa (10/1/2023) sebagai aksi pertama. Dan dua hari kemudian, pada Kamis (12/1/2023) sebagai aksi kedua.


Namun korban berinisial D yang keburu menyadari rumahnya disatroni maling pencuri kabel itu, lantas melaporkan temuan tersebut ke SPKT Mapolsek Wonocolo, pada Rabu (11/1/2023).

Tak pelak, petugas yang berusaha gerak cepat mengejar pelaku, berusaha melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus mengintai lokasi rumah tersebut.

Ternyata, dugaan petugas tak meleset. Tersangka beraksi mencuri kabel untuk yang kedua kali, dengan memanjat pagar.

"Ternyata sehari setelah melakukan aksinya, pelaku melakukan aksinya lagi keesokan hari. Pukul 2 dini hari. Pelaku sudah dipantau oleh tim unit reskrim, pada saat keluar," ujar Bayu, Senin (23/1/2023).

Sementara itu, tersangka Jeffri Noh mengaku baru sekali mencuri kabel listrik di rumah tersebut.

Kabel hasil curian tersebut dijualnya ke pasar loak yang memang menampung tembaga kabel listrik.

Hasil penjualan kabel tersebut, sekitar Rp400 ribu. Dan diakui Jeffri, uang tersebut digunakan untuk membayar hutang dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved