Jurnalisme Warga
Membangun UMKM Melalui Jeumpa Puteh Festival
Jeumpa Puteh Festival salah satu kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 (Esemasa) Banda Aceh yang sangat dinantikan

OLEH NADA NABILA, Siswi SMA Negeri 1 Banda Aceh, melaporkan dari Kotta Banda Aceh
JEUMPA Puteh Festival merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 (Esemasa) Banda Aceh yang sangat dinantikan para warga sekolah serta masyarakat sekitarnya.
Kegiatan bergengsi tersebut dilaksanakan setiap tahun dalam rangka mengisi masa libur dan memasuki masa pembelajaran semester berikutnya.
Festival yang di dalamnya dijual beraneka ragam produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tersebut, dimotori oleh para siswa Esemasa yang juga diikuti oleh para peserta dari berbagai sekolah menengah atas se-Kota Banda Aceh.
Kegiatan untuk mempererat tali silaturahmi sebagaimana yang dianjurkan oleh agama itu juga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi para pelaku UMKM sekolah.
Siswa yang sedang menimba ilmu diupayakan agar familier terhadap kegiatan ekonomi sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Muhammad saw.
Pada usia kanak-kanak beliau telah menggembala kambing untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Di umur 12 tahun beliau sudah belajar berdagang bersama pamannya, Abu Thalib, ke Syam atau yang sekarang dikenal sebagai Suriah.
Para siswa Esemasa yang menempati gedung bergaya Romawi peninggalan Belanda yang dibangun sejak tahun 1878 (dan pernah menjadi tempat berkumpulnya kaum teosoö Belanda), untuk belajar dan menempa ilmu pengetahuan sebagai bekal hidup yang lebih baik ke depan.
Sejak 1 September 1946 gedung ini sudah difungsikan sebagai Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Banda Aceh, merupakan SMA negeri tertua dan pertama di Aceh.
Baca juga: Preview Fantastic Four SMA Methodist vs SMAN 1 Banda Aceh, Final Dini Methodist Kembali Jumpa Smansa
Baca juga: Jadi Pembina Upacara di SMAN 1 Banda Aceh, Dirlantas Ajak Siswa Patuhi Aturan Lalulintas
Sekolah ini juga telah melahirkan sejumlah ilmuwan, pemimpin, dan tokoh penting Aceh.
Berkat kerja keras guru dan para warga sekolahnya, sekolah kebanggaan masyarakat Aceh tersebut telah memenuhi serta melampaui standar nasional pendidikan sehingga mampu mengembangkan ekosistem sekolah yang kondusif sebagai tempat belajar, mengembangkan praktik terbaik dalam peningkatan mutu berkelanjutan.
Dengan mengukir inovasi dan prestasi, baik akademik maupun nonakademik, serta melaksanakan program kebijakan pendidikan yang layak, SMA Negeri 1 Banda Aceh menjadi rujukan SMA lain.
Para siswa SMA ini memiliki wadah yang sangat baik dalam menyalurkan berbagai kreativitasnya terhadap kegiatan ekstrakurikuler.
Dari 20 kegiatan ekstrakulikuler yang disediakan, kegiatan yang sangat menonjol adalah English Club.
Para siswa yang tergabung dalam kegiatan ini memiliki kemampuan bahasa Inggris yang sangat mumpuni.
Para siswa tersebut telah mampu berkiprah serta memenangkan berbagai ajang kompetesi yang dilakukan di berbagai negara.
Di SMA ini bidang olahraganya juga sangat menonjol, khususnya bulu tangkis dan bola basket.
Olahraga ini juga telah banyak membawa harum nama sekolah atas prestasi yang ditorehkan para atletnya.
Ekstrakulikuler yang sangat dibanggakan para orang tua siswa khususnya, yaitu Rohani Islam (Rohis) telah pula mampu menempa para siswa menjadi sosok berkarakter islami.
Baca juga: Preview SMAN 1 Banda Aceh vs SMA Methodist Banda Aceh, Smansa Aceh Dibalut Optimisme Tinggi
Mereka yang tergabung dalam kegiatan tersebut mampu menjadi pendakwah yang baik dalam memberikan pencerahan terhadap lingkungannya.
Kegiatan Rohis ini membuat citra sekolah semakin baik di mata masyarakat.
Pendidikan agama yang terdapat dalam kurikulum mampu diterapan lebih luas lagi pada kegiatan Rohis tersebut.
Para siswa yang telah terbiasa dengan didikan karakter luar biasa, juga mampu menunjukkan keandalannya pada aktivitas Kelas Olimpiade.
Banyak sudah prestasi yang diraih para peserta olimpiade di berbagai tempat.
Prestasi luar bisa yang diraih dengan karakter yang baik, tidak membuat siswa terimbas oleh sikap sombong yang memang dibenci oleh Pemilik Bumi, langit, dan seluruh isinya.
Berbagai prestasi yang telah diperoleh justru membuka mata manusia bahwa apa yang kita raih, tidak ada apa-apanya dibandingkan ciptaan Allah Swt.
Kegiatan ekstrakulikuler yang sangat menarik dan menjadi ciri khas Esemasa adalah Sanggar Tari Jeumpa Puteh.
Keberadaan sanggar ini membuat sekolah tersebut terasa indah dengan balutan seni yang begitu menawan.
Tidak sedikit kaum milenial yang sangat tertarik untuk bergabung dengan Esemasa atas kretivitas dari sanggar tari yang begitu memukau pemirsa saat mereka tampil dalam berbagai ajang pertunjukan.
Kawula muda yang memiliki bakat seni umumnya menjadikan Esemasa sebagai incaran prioritas utama.
Baca juga: Dirlantas Polda Aceh Sosialisasi Tertib Lalu Lintas Secara Virtual ke Siswa SMAN 1 Banda Aceh
Setiap tahunnya tidak kurang dari 800-an peminat yang mendaftar di sekolah ini.
Namun, yang mampu ditampung hanya sepertiganya, yaitu sekitar 300 siswa.
Dalam mewujudkan lulusan yang religius, berprestasi, dan berkarakter, Esemasa selalu menciptakan lingkungan sekolah dengan berbagai pendidikan dan pelatihan agar pemahaman nilai-nilai agama dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pelaksanaan pembelajaran dan bimbingan yang berkualitas terus dipacu oleh sekolah agar siswanya kreatif, mandiri, serta mampu melahirkan inovasi dengan tetap menguatkan kebersamaan melalui kolaborasi.
Kemandirian ditanamkan sedemikian rupa agar selalu siap saat berhadapan dengan berbagai kompetisi, tetapi kolaboratif dalam membangun jejaring lebih diutamakan.
Pelaksanaan pembelajaran dan pembimbingan yang mengacu pada pengembangan kompetensi literasi dan numerasi tidak pernah terlupakan oleh para pengelola pendidikan.
Pola kerja yang telah lama diterapkan tersebut, terbukti sangat efektif dengan melihat luaran yang sangat luar biasa.
Banyak pemimpin serta orang yang sukses di berbagai kalangan merupakan lulusan dari Esemasa.
Nama besar yang telah diraih, tidak membuat sekolah panutan tersebut larut dalam mengenang prestasi yang pernah ditorehkan para pelaku terdahulu.
Para guru yang menjadi ujung tombak keberhasilan sekolah terus berupaya dengan berbagai kreativitas serta berbagai terobosan agar dapat terus mengharumkan nama sekolah dan selalu berada dalam hati masyarakat.
Para guru dipacu untuk dapat meningkatkan kompetensi dan kinerjanya secara berkelanjutan, profesional, dan berintegritas dengan terus belajar serta sekolah pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Baca juga: Fun Bike dan Fun Walk Aceh Selatan, Guru SMAN 1 Tapaktuan Raih Sepeda Motor
Berbagai pelatihan selalu diupayakan agar capaian kompetensi yang ditetapkan dapat dilampaui para guru yang bertugas.
Pembimbingan untuk mengarahkan potensi , minat dan bakat peserta didik terus diupayakan secara konsisten, tetapi pendidikan serta kompetensi para guru sekalian juga tidak pernah terlupakan untuk selalu ditingkatkan atau “di-upgrade” dengan sistematis.
Guru sebagai suri teladan serta kebanggaan peserta didik juga terus dipupuk dan dipelihara kinerjanya dengan baik, untuk dijadikan contoh dalam mengaktualisasikan diri para siswa sekalian.
Suasana kekeluargaan dan keharmonisan tersebut merupakan modal utama Esemasa dalam memetakan potensi untuk melahirkan berbagai luaran prestasi terhadap lulusannya.
Pola kekeluargaan yang dibangun tersebut membuat peserta didik merasakan bahwa keberhasilan yang diperolehnya tidak terlepas atas gemblengan sekolah yang begitu luar biasa.
Pembentukan karakter yang begitu terkesan sehingga para lulusan terbiasa dengan sikap santun, kekeluargaan, serta memiliki empati dalam berinteraksi sosial bermasyarakat serta lingkungan barunya.
Pola sikap yang baik tersebut, tentu akan menjadikan pribadi yang tangguh, gigih, serta berakhlak mulia dalam setiap menggapai berbagai prestasi untuk kemajuan agama, bangsa, dan negara.
Didikan positif tersebut selalu diselipkan dalam setiap kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Kepala Sekolah Nilawati MPd yang dipercaya sebagai nakhoda dalam menggerakkan pendidikan, berupaya keras agar peserta didiknya mampu berperilaku rasional dalam menggapai cita-cita ke depan.
Akhirnya, melalui Jeumpa Puteh Festival para siswa diharapkan mampu berperan sebagai pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang mandiri sehingga nantinya akan lahir para pebisnis besar, yaitu wiraswasta yang inovatif. (nadafira2007@ gmail.com)
Baca juga: Sarjiono Terpilih Sebagai Ketua IKA SMAN 1 Kuala 2023-2025 dalam Mubes Perdana
Baca juga: SMAN 1 Blangjerango Gelar Expo, Ini Harapan Kacabdindik Gayo Lues
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.