Kesehatan
Seksolog dr Boyke Jelaskan Waktu yang Tepat Berhubungan Intim Setelah Melahirkan
Kapan waktu yang tepat kembali berhubungan intim setelah melahirkan? Simak penjelasan seksolog dr Boyke berikut ini.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Seksolog dr Boyke mengungkap waktu yang tepat kembali berhubungan intim setelah melahirkan.
SERAMBINEWS.COM - Berhubungan intim bagi pasangan suami istri merupakan hal yang wajar dan menjadi suatu kebutuhan.
Bahkan, dengan berhubungan intim, dapat membangkitkan gairah dan semangat antara keduanya.
Namun, ketika sang istri memasuki masa panjang kehamilan tentunya rutinitas berhubungan intim menjadi berkurang, apalagi ketika sang istri sudah melahirkan.
Baca juga: Seksolog dr Boyke Beri Tips Cara Memuaskan Pasangan saat Berhubungan Intim, Singgung Bermacam Gaya
Sebagian wanita masih ragu melakukan hubungan intim setelah melahirkan.
Selain takut luka bekas persalinannya terbuka kembali, rasa lelah yang dirasakan saat merawat bayi baru lahir juga kerap berpengaruh terhadap gairah seksual.
Lantas, kapan waktu yang paling tepat agar istri kembali menemani sang suami untuk berhubungan intim?
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube SONARA FM pada Selasa (24/1/2023), Seksolog dr Boyke mengungkap waktu yang tepat kembali berhubungan intim setelah melahirkan.
Menurut dr Boyke, jika istri melahirkan secara normal atau pervaginam, istri sudah bisa kembali melakukan hubungan intim minimal 40-50 hari setelah melahirkan.
Di masa ini, wanita sudah melewati masa nifas dan rahim juga sudah kembali mengecil.
Baca juga: Berapa Kali Ideal PASUTRI Bercinta dalam Seminggu? Begini Kata dr Boyke Berdasarkan Umur
"Setelah 40 hari, biasanya 40 hari masa nifas, itu sudah 7 minggu, itu sudah kembali rahimnya mengecil kembali, lokia atau cairan sudah mulai memutih kembali, yang tadinya merah jadi putih dan sudah boleh," kata dr Boyke.
Sementara itu, bagi wanita yang melahirkan melalui prosedur operasi sesar, berhubungan intim dengan suami boleh kembali dilakukan setelah 3 bulan usai melahirkan.
"Makanya pasien-pasien saya sih saya katakan 50 hari pasca melahirkan normal, 3 bulan pasca sesar," tegasnya.
Wanita yang melahirkan melalui operasi sesar memang memiliki waktu penyembuhan sedikit lebih lama dibandingkan melahirkan secara pervaginam.
Pasalnya, wanita yang melahirkan secara sesar lebih banyak membutuhkan perawatan pada bagian perut.
"Pada yang sesar, biasanya 3 bulan, karena apa? sesar itu kan operasi, takutnya nanti kepencet-pencet, rasa sakit di perut juga belum sembuh banget, ya udah tunggu 3 bulan," sambung dr Boyke.
Baca juga: Seksolog dr Boyke Anjurkan Pasangan Suami Istri Konsumsi 2 Makanan Berikut Ini Agar Cepat Hamil
Namun di samping itu, dr Boyke menganjurkan, selama waktu menunggu 3 bulan tersebut, istri harus mempersiapkan teknik KB yang baik agar mengatur kehamilan mendatang.
Umumnya, dokter menyarankan seorang wanita agar hamil lagi setelah 18 - 24 bulan setelah melahirkan pasca sesar. Di waktu ini tubuh wanita dikatakan sudah pulih dengan baik.
"Sambil 3 bulan itu juga dia mencari teknik KB yang baik, mencari KB yang baik agar tidak hamil lagi, apalagi sesar kan, dia harus ditunggu 2 tahun," pungkasnya.
Berapa kali idealnya pasutri berhubungan intim dalam seminggu?
Dalam video berbeda di kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS dr Boyke mengatakan, pasutri idealnya berhubungan intim sesuai dengan kesepakatan antara suami dan istri.
"Tergantung dari pada pasangan kita maunya berapa kali dan tergantung dengan kesepakatan kita berdua, itu yang terbaik yang terakhir yang saya dapat," kata dr Boyke.
Namun, kata dr Boyke, ada jumlah ideal untuk melakukan hubungan intim bagi pasutri.
Banyaknya jumlah melakukan hubungan intim dalam seminggu ini juga didukung oleh usia masing-masing pasutri.
Menurut dr Boyke, idealnya berhubungan intim selama seminggu bagi pasutri adalah tiga sampai empat kali dalam seminggu.
Artinya, hubungan intim dilakukan sekitar 2-3 kali dalam sehari.
"Kalau kita lihat secara merata, kalau usia 20-30 tahun itu seminggu 4 kali, itu secara umum 80 persen, berarti 2-3 hari sekali," kata dr Boyke.
Namun, kata Boyke, berhubungan dua sampai tiga kali seminggu juga masih dianggap wajar untuk mereka yang berusia 40 tahun ke atas.
"Kemudian 30-40 tahun, itu 2-3 kali seminggu," sambungnya.
Selanjutnya pada usia 45 tahun, berhubungan intim normalnya dilakukan 2 kali seminggu.
Pada usia 56 tahun, 1-2 kali seminggu dan usia 60 tahun ke atas, 1 kali seminggu.
"45 tahun, 2 kali, 56 tahun, 1-2 kali, 60 tahun ke atas 1 kali, itu secara umum," sambungnya.
Menurut dr Boyke, semakin bertambahnya usia pasutri, maka jumlah berhubungan intimnya semakin berkurang.
Hal itu terjadi karena faktor penuaan hingga terjadinya menopause pada wanita dan andropause pada pria.
"Kenapa bisa berkurang? Karena proses penuaan, yang wanita mengalami menopause yang pria mengalami andropause, jadi kemampuannya juga berkurang," imbuh dr Boyke.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
berhubungan intim
melahirkan
dr Boyke
Seksolog
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
Kapan Berhubungan Intim Setelah Melahirkan
Tips Sehat Makan Bubur Ayam ala dr Zaidul Akbar, Ini Alasan Pagi Hari Jangan Makan Berat |
![]() |
---|
Benarkah KB Bisa Bikin Mandul? Seksolog dr Boyke Buka Suara, Ini Faktanya! |
![]() |
---|
Enzim Hilang, Imun Drop: Inilah Alasan Anak Mudah Sakit Zaman Sekarang, Diungkap dr Zaidul Akbar |
![]() |
---|
Cuma Tujuh Hari! dr Zaidul Akbar Bocorkan Cara Diet Bikin Perut Rata Tanpa Obat |
![]() |
---|
Rahasia Sehat ala Dr Zaidul Akbar: Jahe Bisa Angkat Lendir dan Tingkatkan Imunitas! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.