Breaking News

Berita Bireuen

Dampak Banjir, Seratusan Hektar Tanaman Padi Terancam Puso di Makmur dan Gandapura Bireuen

dampak dari musibah bencana alam ada seratusan tanaman padi di Kecamatan Makmur dan Gandapura terancam puso karena lama tergenang banjir

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Tanaman padi di kawasan Desa Samuti Aman, Gandapura, Bireuen hingga Rabu (25/01/2023) masih tergenang. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Banjir besar beberapa hari lalu baik di wilayah barat Bireuen maupun wilayah timur mulai surut.

Namun dampak dari musibah bencana alam ada seratusan tanaman padi di Kecamatan Makmur dan Gandapura terancam puso karena lama tergenang banjir.

Camat Makmur Bireuen, Mukhsin S Ag kepada Serambinews.com, Rabu (25/01/2023) mengatakan, tanaman padi yang rusak akibat banjir luapan dan meluapnya Krueng Leubu beberapa hari lalu menimpa tanaman padi di
Desa  Paya Dua, Leubu Mee, Leubu Cot.

Kemudian tanaman padi di Desa Kuta Barat, Trienggadeng, Cot Kruet, Blang Kuthang, Ulee Gle, Buket
Selamat dan Pandak.

Baca juga: Dampak Banjir, Dokumen dan Peralatan Kerja Kantor Camat Jeunieb Bireuen Rusak

Menurut data kata camat, luas tanam seluruhnya 162  hektar dengan rincian  sudah ditanami seluas 41 hektar  dan tabur benih mencapai 121 hektar lebih.

Dari luas tersebut terancam puso mencapai  89 hektar.

Kondisi terakhir air sudah surut, namun tanaman padi rusak termasuk benih dibawa air.

“Kami sudah laporkan ke dinas terkait dan BPBD Bireuen tentang kondisi tanaman padi dampak banjir,” sebutnya.

Kondisi hampir sama juga terjadi Gandapura, Bireuen ratusan hektar tanaman padi yang sudah ditanam sejak dua minggu lalu hingga, Rabu (25/01/2023) masih terendam banjir.

Baca juga: Haji Uma Salurkan Bantuan Banjir untuk 5 Kabupaten di Aceh

Camat Gandapura, Azmi SAg kepada Serambinews.com, banjir mulai surut terutama di desa-desa.

Sedangkan di areal persawahan tanaman padi masih terendam banjir.

Adapun tanaman padi yang masih tergenang hingga Rabu (25/01/2023) antara lain di Desa Samuti Makmur, Samuti Keude, Cot Tufah, Cot Tunong, Lhok Mambang, Cot Mee dan beberapa desa lainnya.

“Lhok Mambang selain tanaman padi masih tergenang, tambak udang juga masih tergenang,” ujar camat.

Disebutkan, melihat kondisi tanaman padi yang masih terendam air kemungkinan padi akan mengalami puso dan petani mengalami kerugian besar. (*)

Baca juga: Pengungsi Banjir Gandapura Bireuen Kembali ke Rumah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved