Lagi! Penembakan Terjadi di Washington Amerika Serikat, 3 Orang Tewas, Pelaku Bunuh Diri
Dalam insiden terbaru, sorang pria bersenjata dilaporkan telah melakukan serangan acak dan membunuh tiga orang.
SERAMBINEWS.COM, LOS ANGELES – Setelah menghantui negara bagian California, penembakan massal AS baru-baru ini giliran terjadi di Kota Yakima, negara bagian Washington.
Dalam insiden terbaru, sorang pria bersenjata dilaporkan telah melakukan serangan acak dan membunuh tiga orang.
Sempat menelepon ibunya, pelaku penembakan kemudian menembak dirinya sendiri hingga tewas pada Selasa (24/1/2023).
Sebelumnya, dua penembakan massal terjadi di California dan menewaskan 18 orang.
Polisi di Kota Yakima mengatakan, seorang pria bernama Jarid Haddock (21) telah menembak orang-orang di dalam dan sekitar toko serba ada pada Senin (23/1/2023) malam waktu setempat, lalu melarikan diri.
Petugas kemudian meluncurkan perburuan besar-besaran di seluruh kota berpenduduk 100.000 orang itu.
Mereka melakukannya sambil memperingatkan penduduk terkait keberadaan pria bersenjata dan berbahaya yang masih berkeliaran.
"Tidak ada konflik nyata di antara kedua belah pihak. Pelaku masuk begitu saja dan mulai menembak," kata Kepala Polisi Yakima Matthew Murray pada Selasa pagi waktu setempat, dikutip dari AFP.
Baca juga: Kericuhan Buntut Penembakan yang Tewaskan Yulianus, Kios di Dogiyai Dibakar, Ratusan Warga Mengungsi
Beberapa jam kemudian polisi menerima panggilan darurat 911 dari seorang perempuan yang mengatakan bahwa pria yang dicari telah meminjam teleponnya.
"Dia (tersangka) kemudian menelepon ibunya dan membuat beberapa pernyataan yang memberatkan termasuk 'Saya membunuh orang-orang itu'," kata Murray kepada wartawan.
Menurut dia, tersangka juga sempat membuat beberapa pernyataan di depan pemilik telepon bahwa dia akan bunuh diri.
Petugas pertama berlari ke tempat kejadian di dekat supermarket, tiba tepat waktu untuk mendengar suara tembakan saat tersangka bunuh diri.
"Mereka memberikan perawatan medis mencoba menyelamatkan nyawanya, tetapi dia kemudian dinyatakan meninggal," jelas Murray.
Penembakan di Yakima adalah kekerasan senjata terbaru yang mengguncang Amerika Serikat.