Nasib Pilu Balita 2 Tahun yang Tewas Dianiaya Ibu Kandung, Polisi: Pelaku Kesal Korban Sering Rewel

Setelah korban tewas dianiaya sang ibu berinisial NK (20), lalu jasadnya dibawa ke rumah neneknya, W di kawasan Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
Jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung saat proses identifikasi jenazah balita perempuan berinisial NA (2) yang diduga tewas dianiaya ibu kandung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023) 

SERAMBINEWS.COM - Nasib pilu menimpa seorang balita perempuan berinisial NA (2) warga Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Gadis kecil malang tersebut tewas diduga dianiaya ibu kandungnya sendiri.

Setelah korban tewas dianiaya sang ibu berinisial NK (20), lalu jasadnya dibawa ke rumah neneknya, W di kawasan Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur untuk dimakamkan.

Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Timur masih berupaya menyelidiki dugaan pembunuhan balita perempuan berinisial NA (2) yang diduga dibunuh ibunya, NK (20).

NK diduga menganiaya putrinya hingga tewas di unit kontrakan daerah Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit. 

NK pun berupaya menguburkan korban di rumah neneknya di Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Kapolsek Cakung Komisaris Syarifah Chaira mengatakan, NK tega membunuh darah dagingnya karena kesal korban kerap menangis atau rewel.

Puncaknya, sepekan sebelum korban tewas pada Senin (23/1/2023), NK menendang korban hingga korban jatuh dan mengalami luka berat pada bagian tangan dan dahi.

"Ibunya yang diduga tersangka kesal dan menendang korban hingga jatuh. Tangannya terpelintir dan kepala bagian kening terbentur," kata Syarifah, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Nasib Pilu Balita 2 Tahun yang Tewas Dianiaya dan Disandera, Korban Dijadikan Jaminan Utang Orangtua

Kala itu NK sempat berupaya memberikan pertolongan dengan membawa korban ke tukang urut, lalu diberi ramuan herbal kencur dan diperban. 

NA juga sempat dibawa ke puskesmas untuk dibersihkan lukanya.

Namun, buruknya kondisi luka membuat korban membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.

 Akhirnya, pada Senin (23/1/2023) NK berniat membawa korban ke rumah sakit di wilayah Kecamatan Pulogadung.

Nahas, belum sempat mendapat pengobatan, NA kembali menangis kesakitan. 

NK pun justru mencekik korban hingga dua kali sehingga balita tidak berdosa itu meninggal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved