Internasional
Ukraina Memiliki Ambisi Merebut Kembali Krimea, Terhalang Keragu-Raguan AS Memasok Senjata Berat
Ukraina yang memiliki ambisi untuk meluncurkan serangan balasan untuk merebut kembali Krimea dari Rusia masih menemui jalan buntu.
Dia juga menjabat sebagai penasihat senior di Human Rights First, sebuah organisasi amal non-partisan.
“Jadi, dalam beberapa bulan ke depan, Ukraina akan menetapkan kondisi untuk pembebasan Krimea pada akhirnya," jelasnya.
AS menahan tawaran tank Abrams untuk Ukraina.
Washington masih mengkhawatirkan kemampuan pasukan Ukraina mengoperasikan dan memelihara mesin turbin bertenaga bahan bakar jet tank dan kemampuan canggih lainnya.
Inggris telah mengirimkan tank Challenger, dan Polandia mengatakan siap mengirim tank Leopard buatan Jerman ke Ukraina, tetapi menunggu lampu hijau dari Berlin.
Baca juga: Warga Rusia Serukan Pembalasan Besar-Besaran Atas Penghancuran Jembatan ke Krimea
Rusia memegang wilayah yang signifikan di sepanjang tenggara Ukraina yang memberikan pasukannya pertahanan yang kuat di Krimea, meskipun mundur dari kota Kherson di selatan Ukraina pada Desember 2022.
Secara militer merebut kembali semenanjungdalam invasi tahun 2014 dipandang oleh pejabat pertahanan AS sebagai tugas yang hampir mustahil dalam jangka pendek.
“Dari sudut pandang militer, saya masih berpendapat untuk tahun ini akan sangat, sangat sulit untuk secara militer mengeluarkan pasukan Rusia dari semua wilayah Ukraina yang diduduki Rusia,” kata Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, AS.
Dia menyampaikanya kepada wartawan minggu lalu di konferensi Ramstein, pertemuan hampir 50 negara yang mendukung Ukraina.
“Itu tidak berarti itu tidak bisa terjadi, bukan berarti itu tidak akan terjadi, tapi itu akan sangat, sangat sulit,” tambahnya.
Sambil menahan tank, AS menolak mengirim senjata jarak jauh yang menurut Kiev penting untuk membebaskan semua wilayah yang diduduki Rusia.
Termasuk sistem rudal jarak jauh ATACMS, dengan jangkauan sekitar 185 mil.
Drone bersenjata Gray Eagle, yang dapat membawa hingga empat rudal Hellfire.
Serta bom berdiameter kecil yang diluncurkan dari darat dengan jangkauan sekitar 94 mil.
Hodges mengatakan jika Ukraina memiliki senjata seperti sistem ini, ia dapat melancarkan serangan dari Odesa ke Sevastopol, kota pelabuhan Krimea tempat Armada Laut Hitam Rusia bermarkas.
Dewan HAM PBB Akan Gelar Debat Mendesak Soal Serangan Udara Israel di Qatar |
![]() |
---|
Ini Usulan Terakhir Trump Untuk Akhiri Perang di Gaza, Begini Tanggapan Hamas dan Israel |
![]() |
---|
Sisa Rumah Firaun di Bawah Tanah Mesir Beredar Luas Media Sosial, Apa yang Sebenarnya Terjadi? |
![]() |
---|
Vietnam Tingkatkan Tunjangan Guru 70 Persen Hingga 100 Persen Bagi Guru di Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Agni-V Meluncur! Perlombaan Rudal India dan Pakistan Memanas, India Kirim Sinyal Keras ke China? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.