Kesehatan
4 Cara Benar Merawat Organ Intim Wanita Ala dr Boyke, Gunakan Celana Dalam Katun dan Tidak Disemprot
Organ intim kewanitaan meruapkan area sensitif, untuk itu dibutuhkan perawatan maksimal untuk menjaga kebersihannya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
Jika Anda malas mengganti celana dalam secara rutin dengan berdalih menumpuknya pakaian kotor, Anda bisa menggunakan celana dalam kertas sekali pakai.
"Jadi sehari minimal dua kali, kalau memang malas ya kan sekarang ada celana dalam dari kertas itu juga bisa dipakai," pungkas dr Boyke. ( Serambinews.com/Firdha Ustin)
Gatal hingga Infeksi Jamur! dr Boyke Ungkap Risiko Cukur Gundul Bulu Vagina, Jadi Bagaimana Baiknya?
Seksolog dr Boyke mengungkap bahaya mencukur gundul bulu vagina.
dr Boyke juga mengingatkan, bulu vagina diciptakan tuhan tentu dengan fungsinya tersendiri.
Satu diantara banyaknya cara untuk menjaga kebersihan vagina adalah dengan rutin mencukur bulu pada area tersebut.
Umumnya, bulu vagina dicukur setiap sebulan sekali atau bahkan lebih.
Pada sebagian orang, bulu kemaluan dianggap sebagai hal yang mengganggu tanpa menyadari manfaatnya.
Mereka merasa risih dengan kehadiran bulu kemaluan sehingga memilih untuk mencukur habis, waxing atau bahkan mencabutnya.
Padahal bulu kemaluan penting sekali menjaga kondisi di area intim ini agar kebersihan dan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Untuk itu, dr Boyke tidak menganjurkan mencukur habis bulu kemaluan, pasalnya ada beberapa risiko infeksi yang mengintai daerah kemaluan tersebut.
Menurut dr Boyke, kehadiran bulu kemaluan tidak hadir tanpa alasan.
Bulu kemaluan memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan dan menghambat kuman memasuki organ intim.
Apabila Anda memilih untuk mencukur habis bulu kemaluan, justru hal ini tidak dianjurkan karena dapat mengancam kondisi kesehatan.
Sebaiknya, bulu miss kemaluan dicukur sedikit saja, cara ini dianggap lebih sehat ketimbang dibabat habis atau dicukur sampai gundul.
"Dicukur boleh tapi gak boleh sampai gundul, artinya disisahkan, karena yang namanya bulu- bulu miss V juga diciptakan Tuhan ada gunanya," kata dr Boyke dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Richard Lee, Rabu (25/1/2023).
Bulu miss kemaluan berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak masuk ke dalam area vagina, itu sebabnya tidak disarankan apabila mencukur habis bulu kemaluan.
"Terutama menyaring kotoran-kotoran sebelum masuk ke liang Miss V maka dia itu akan tertahan dulu oleh bulu-bulu tersebut," sambungnya.
Bulu kemaluan yang dicukur habis alias gundul, dikhawatirkan jika tumbuh kembali akan menimbulkan rasa gatal yang pada akhirnya menyebabkan iritasi kulit.
"Kalau dia yang dicukur habis, itu kadang-kadang tumbuhnya menimbulkan rasa gatal, secara gak sengaja dia akan menggaruk. Itu juga bisa menambah infeksi dan menambah risiko terkenanya infeksi jamur," pungkas dr Boyke.
Selain itu penting juga untuk memperhatikan kebersihan alat yang digunakan untuk mencukur bulu kemaluan.
"Ada sebuah jurnal yang menagakana kita boleh mencukur atau memotong rambut miss v asal dengan alat yang bersih kalau alatnya tidak bersih, bisa menimbulkan efek samping, infeksi atau folikulitis dan bisa gatal di daerah kemaluan ," sahut dr Richard. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
BACA BERITA SERAMBINEWS DI GOOGLE NEWS
Organ intim
dr Boyke
celana dalam
Katun
Seksolog
kesehatan
Serambinews.com
Serambi Indonesia
berita serambi
dr Boyke Ungkap Penyebab Pasangan Susah Punya Anak, Ternyata Bukan Hanya dari Istri |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.