Berita Langsa

Pj Wali Kota Langsa Panen Cabai, Salah Satu Program Pengendalian Inflasi

Program penanaman cabai ini adalah dalam rangka ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di wilayah Kota Langsa tahun 2023.

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Diskominfo Langsa  
Pj Wali Kota Langsa Ir Said Mahdum Majid bersama para kepala dinas dan keuchik saat memanen cabai di Gampong Meurandeh Dayah, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, Kamis (26/1/2023) 

Program penanaman cabai ini adalah dalam rangka ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di wilayah Kota Langsa tahun 2023.

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Penjabat atau Pj Wali Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid, Kamis (26/1/2023), memanen cabai merah, di Gampong Meurandeh Dayah, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.

Program penanaman cabai ini adalah dalam rangka ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di wilayah Kota Langsa tahun 2023.

Ikut hadir pada panen cabai Asisten II, Ali Musafah, SE, Kadis Pangan, Pertanian kelautan dan Perikanan, Banta Ahmad, SSt, Pi, Kadis Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Mahlil, SH.

Kemudian Plt Camat Langsa Lama Yusrizal Andria SSTP, MSP, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda, Muzammil, SSTP, MSP, Keuchik Gampong Meurandeh Dayah, Khairul Nizam, dan sejumlah unsur lainnya.

Pj Wali Kota Langsa, Ir Said Mahdum Majid, mengatakan lahan seluas tujuh rante itu telah dimanfaatkan oleh Keuchik Gampong Meurandeh Dayah untuk tanaman cabai

Ini menjadi bukti bahwa keseriusan menangani sesuatu itu akan menghasilkan yang maksimal dan menguntungkan.

Baca juga: Harga Cabai Merah di Pidie Melonjak Hampir 100 Persen, Ini Rincian Harga Bumbu Dapur Lainnya

"Dari lahan hanya 4 rante yang ditanam cabai dari luasan tujuh rante, sisanya tiga rante lagi kekurangan bibit," ujarnya.

Dia menambahkan, dari 4 rante yang berhasil ditanam dalam hitungan statistik akan menghasilkan dalam kondisi panen puncak.

Jika pertumbuhan cabai yang sehat diperkirakan akan menghasilkan empat sampai lima ton per satu kali panen. 

Jadi, 1 rante itu bisa mencapai 1,5 ton. Maka 4 rante bisa mencapai lima sampai dengan 6 ton.

"Apabila dirupiahkan dengan harga sekarang ini, lebih kurang petani yang mengelola ini pendapatannya sekali panen itu adalah sekitar 180 juta," sebutnya.

Kemudian berdasarkan laporan dari petani, sambung Pj Wali Kota, untuk modal yang dikeluarkan sebesar Rp 10 juta.

Sedangkan pendapatan dalam satu kali siklus panen mencapai puluhan juta. Ini sesuatu yang luar biasa kalau ditangani dengan serius. 

Baca juga: Ternyata Cabai Merah Miliki Manfaat, dr Zaidul Akbar Beberkan Rahasia Turunkan Berat Badan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved