Capres 2024

Demokrat Deklarasikan Anies Bakal Capres 2024, Bukti Tak Paksakan AHY Jadi Cawapres?

Partai Demokrat secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024, bukti tak paksakan AHY jadi Cawapres?

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
YouTube Serambinews
Partai Demokrat secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024, bukti tak paksakan AHY jadi Cawapres? 

SERAMBINEWS.COM - Partai Demokrat secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024, bukti tak paksakan AHY jadi Cawapres?

Diketahui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu sebagaimana disampaikan AHY dalam keterangan tertulis pada pada Kamis (26/1/2023).

 

 

Menurut Demokrat, Anies merupakan tokoh perubahan dan perbaikan.

Pihaknya mengusulkan agar calon mitra koalisi lainnya yakni NasDem dan PKS untuk sama-sama membentuk Sekretariat Perubahan.

Baca juga: Profil Anies Baswedan Lengkap Sejak Kuliah, Jadi Mendikbud hingga Capres 2024 Pilihan NasDem

Sementara Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, agar segera meresmikan hal tersebut sebagaimana yang diusulkan AHY.

Pihaknya mengaku posisi Demokrat sudah jelas, mengajak NasDem dan PKS sesegera mungkin membentuk Sekretariat Perubahan.

"Karena bagaimanapun kami ini sudah memiliki kesamaan pandangan mengenai Bacapres yang akan diusung,” kata Herzaky dilihat Serambinews.com dari tayangan TV One, Jumat (27/1/2023).

“Kami ingin agar ini bisa diresmikan," tambahnya.

Baca juga: Demokrat Nyatakan Dukungan ke Anies Baswedan, NasDem: Tetap Bersedia Dukung Kalau Tak Jadi Cawapres?

Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat itu, berbicara mengenai bakal cawapres, wajar-wajar saja kalau bila masing-masing dari partai politik anggota koalisi memiliki aspirasi.

Meski demikian, aspirasi tersebut jangan sampai malah menghambat koalisi pihaknya mengusung Anies sebagai bakal Capres 2024.

"Tentu saja diskusi mengenai Bacawapres ini jangan kemudian menghambat pembentukan koalisi," ucap Herzaky.

"Karena itulah kalau kami, menyerahkan sebenarnya penentuan Bacawapres ini kepada Bacapres," tambahnya.

Baca juga: Anies, Antara Realitas dan Rasional Politik

Walau begitu, Demokrat menaruh harapan agar Anies memiliki independensi dalam menentukan siapa bakal cawapres yang dipilihnya nanti.

"Jangan kemudian diintervensi ini, atau ditekan-tekan," pungkas.

Selanjutnya Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron mengatakan, tim kecil dari masing-masing tiga partai yakni NasDem, Demokrat dan PKS terus menjalin komunikasi.

Baca juga: Kondisi Dermaga Nelayan Lhok Pawoh Manggeng Abdya Memprihatinkan

Pihaknya mengakui sejauh ini tidak ada persoalan apapun terkait rencana koalisi ketiga partai tersebut.

"Tinggal bagaimana memantapkan menuju kepada betul-betul koalisi perubahan yang bisa menjawab persoalan-persoalan kebangsaan saat ini," ujar Herman dilihat Serambinews.com dari tayangan Metro TV, Jumat (27/1/2023).

"Yang bisa memajukan melakukan perbaikan bangsa Indonesia ke depan," pungkasnya.

Demokrat Resmi Deklarasikan Anies Jadi Bakal Capres 2024

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Agus Harimurti Yudhoyono pada Kamis (26/1/2023).

“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan,” ujarnya.

Dia pun mengajak calon mitra koalisinya, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan.

Pembentukan Sekretariat Perubahan sebagai bukti keseriusan dan komitmen Partai Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.

Disisi lain, Partai Nasdem mempertanyakan komitmen Partai Demokrat untuk mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) peserta Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mempertanyakan, apakah partai bintang mercy itu masih bersedia mendukung Anies seandainya AHY tak dipilih sebagai calon wakil presiden ( cawapres).

“Pertanyaannya, kalau tidak dengan itu (AHY) apakah mau tetap dukung Anies?” kata Ali, dikutip dari Kompas.com

Menurut Ali, partainya tak mau buru-buru membicarakan kans AHY atau sosok lainnya sebagai cawapres pendamping Anies pada Pilpres 2024.

Dia bilang, sejak awal Nasdem tak ingin koalisinya hanya fokus pada figur cawapres tertentu.

“Kita tidak mau, jangan bicara dulu tentang orang. Jadi jangan kemudian ya saya bergabung, saya mau ini ya. Saya bergabung saya minta ini. Artinya ini kan mengunci,” ujarnya.

Nasdem ingin, penentuan calon RI-2 didahului dengan pembahasan kriteria calon.

Namun demikian, partai pimpinan Surya Paloh itu ingin supaya pembahasan kriteria cawapres dilakukan setelah Nasdem, Demokrat, dan PKS sepakat untuk berkoalisi mengusung Anies sebagai capres.

Langkah ini guna memastikan komitmen koalisi sekaligus memberi kepastian bagi Anies untuk berkompetisi pada pemilu mendatang.

“Baru Nasdem yang hari ini mendukung Anies, yang lain belum ada pencetusnya, sekarang kita menunggu,” kata Ali.

Ali menambahkan, partainya mungkin mempertimbangkan langkah politik lain jika tak mendapatkan dukungan dari Demokrat dan PKS untuk mengusung Anies.

“Ketika kemudian ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif,” tuturnya.

Adapun AHY sendiri sempat menyatakan bahwa Demokrat tak memaksakan figur tertentu untuk diusung sebagai cawapres.

Namun, ia meminta bakal Koalisi Perubahan menentukan sosok cawapres dengan mengedepankan objektivitas bersama.

“Makanya harus diyakinkan betul, siapa yang kita yakini bisa membawa agenda kemenangan.

Setiap partai pasti punya subjektivitas, tapi jika ingin menang, kita harus mengedepankan rasionalitas,” kata AHY dalam keterangannya, Jumat (20/1/2023).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengaku tak keberatan jika AHY dipilih menjadi cawapres Anies untuk pemilu mendatang.

Namun, dia meminta keputusan itu disepakati oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu serta dua parpol koalisi yakni Nasdem dan Demokrat.

Di sisi lain, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya menyatakan, cawapres Koalisi Perubahan mungkin ditentukan belakangan sebagai salah satu strategi pemenangan Pilpres 2024.

Ia mengungkapkan, saat ini Nasdem fokus menunggu PKS dan Demokrat untuk mendeklarasikan Koalisi Perubahan.

"Kami justru yang ingin menunggu tawaran dari teman-teman yang lain. Ya masa Nasdem terus yang kebelet?” kata Willy, Selasa (17/1/2023).

Sikap PKS Usai Demokrat Deklarasi Anies Jadi Bakal Capres

Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri mengatakan, pihaknya sangat mendukung usulan AHY agar Demokrat, PKS dan NasDem segera membuat sekretariat bersama.

"Karena dengan begini, kerja-kerja tim kecil yang sudah intens selama ini, kurang lebih enam bulan lebih, itu bisa lebih fokus lagi," ungkap Ahmad Mabruri dilihat Serambinews.com dari tayangan Metro TV, Jumat (27/1/2023).

Sementara Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali menyampaikan, hubungan pihaknya dengan Demokrat sedang dalam keadaan baik-baik saja dan dalam proses berkomunikasi.

"Doakan juga seperti Gerindra dan PKB, segera membuat sekretariat bersama," kata Ahmad Ali.

"Kami (NasDem), PKS dengan Demokrat juga sangat serius dan juga hampir rampung," pungkasnya.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved