Sempat Ditimbun Sirtu, Tanah Kembali Bergerak di Jalan Nasional KM 80 di Pidie Hingga Terbelah

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGI -  Jalan nasional rusak di KM 80, di kawasan Gampong Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie, Kamis (26/1/2023), telah ditimbun menggunakan sirtu (pasir dan batu).

Namun, pada Jumat (27/1/2023), pagi tanah badan jalan telah ditimbun sirtu kembali bergerak kebawah yang turun hingga 60 cm. 

Padahal, badan jalan itu telah diperbaiki dengan sirtu hingga permukaan badan jalan telah sejajar.

"Jalan itu melorot ke bawah  pada pagi hari sekitar 60 cm. Padahal sebelumnya telah ditimbun sirtu," kata seorang petugas kepada Serambinews.com, Jumat (27/1/2023). 

Pantauan Serambinews.com, Jumat (27/1/2023), saat ini sisa jalan yang bisa dilintasi kendaraan hanya tiga meter.

Sisa badan jalan yang bisa dilintas kendaraan kini telah terbelah. 

Baca juga: UPDATE TERKINI KM 80 BANDA ACEH-SIGLI - Longsor Kian Parah, Jalan Terbelah, Terjadi Antrean Panjang

Diperkirakan sisa jalan tersebut juga akan ambles, karena sering dilintasi kendaraan dengan bobot berat. 

Kapolres Pidie, AKBP Ahmad Asfali SIK, melalui Kanit Kamsel Satlantas Polres Pidie, Iptu Moch Aiyub, kepada Serambinews.com, Jumat (27/1/2023) menjelaskan, saat ini petugas Satlantas Polres Pidie harus tetap sigap 24 jam di lokasi jalan nasional yang rusak di KM 80.

Bahkan, petugas memberikan pengarahan kepada pengendara kendaraan yang melintas di jalan tersebut. 

Selain itu, petugas juga harus melakukan buka tutup jalan, akibat sisa badan jalan yang bisa dilintasi kendaraan sangat sempit.

"Maka kita imbau setiap saat supaya kendaraan harus tetap hati-hati melintas di jalan rusak, yang kini masih diperbaiki," pungkasnya. (*)

Baca juga: VIDEO - Jalan Amblas di KM 81 Gampong Simpang Beutong, Pidie, Lintas Banda Aceh-Medan Macet