Seorang Pria Bersenjata Serbu Gedung Kedutaan Besar Azerbaijan di Teheran, Kepala Keamanan Tewas

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Seorang pria bersenjata senapan Kalashnikov menyerbu Kedutaan Besar Azerbaijan di ibu kota Iran, Teheran, Jumat (27/01/2023).

Serbuan itu menewaskan kepala keamanan dan melukai dua penjaga kedutaan.

Kepala Polisi Teheran, Jenderal Hossein Rahimi, menyalahkan serangan itu pada masalah pribadi dan keluarga.

Dilansir AFP, serangan itu terjadi karena ketegangan telah meningkat selama berbulan-bulan antara negara tetangga Azerbaijan dan Iran.

Video yang konon diambil dari lokasi serangan menunjukkan sebuah pos polisi diplomatik kosong di dekat kedutaan, dengan satu orang terluka di sebuah SUV yang diparkir di luar.

Di dalam kedutaan melewati detektor logam, paramedis berdiri di atas tubuh tak bernyawa di sebuah kantor kecil saat darah menggenangi lantai.

Baca juga: Pria Bersenjata Serang Kamp Pengungsi Kongo, Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Temukan Kuburan Massal

Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Azerbaijan mengatakan penyelidikan sedang dilakukan atas serangan berbahaya ini.

Kementerian tersebut juga menggambarkan penyerang menghancurkan sebuah pos jaga dengan tembakan senapan serbu sebelum dihentikan oleh penjaga yang terluka.

TV pemerintah Iran mengutip Rahimi yang mengatakan pria bersenjata itu memasuki kedutaan bersama dua anaknya selama serangan itu.

Namun, rekaman pengawasan dari dalam kedutaan yang dirilis di Azerbaijan, yang cocok dengan rincian video lain setelahnya memiliki stempel waktu yang sesuai dengan pernyataan Kementerian Luar Negeri Azerbaijan.

Dimana, menunjukkan orang bersenjata itu menerobos pintu kedutaan sendirian.

Orang-orang di dalamnya mencoba menerobos detektor logam untuk berlindung.

Baca juga: Pria Bersenjata Serang Kamp Pengungsi Kongo, Pasukan Penjaga Perdamaian PBB Temukan Kuburan Massal

Pria itu melepaskan tembakan dengan senapan, moncongnya berkedip, saat dia mengejar orang-orang itu ke kantor samping yang kecil.

Pria lain menerobos dari pintu samping dan melawan pria bersenjata itu untuk mendapatkan senapan saat rekaman berakhir.

Jaksa Iran Mohammad Shahriari mengatakan istri pria bersenjata itu menghilang pada April 2022 setelah berkunjung ke kedutaan.

Kantor berita kejaksaan Iran, Mizan, mengutip Shahriari yang mengatakan pria bersenjata itu percaya istrinya masih berada di kedutaan saat serangan itu terjadi, meskipun sudah delapan bulan.

Azerbaijan berbatasan dengan barat laut Iran.

Ada ketegangan antara kedua negara karena Azerbaijan dan Armenia memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh.

Baca juga: Bos Kartel Narkoba Ditangkap, Pria Bersenjata Kepung Kota Meksiko, Bakar Kendaraan dan Serbu Bandara

Iran pada Oktober 2022 meluncurkan latihan militer di dekat perbatasan Azerbaijan, melenturkan kekuatan militernya di tengah protes nasional yang mengguncang Republik Islam tersebut.

Azerbaijan juga mempertahankan hubungan dekat dengan Israel, yang dipandang Teheran sebagai musuh regional utamanya.

Republik Islam dan Israel terkunci dalam perang bayangan yang sedang berlangsung karena program nuklir Iran dengan cepat memperkaya uranium lebih dekat dari sebelumnya ke tingkat senjata.

Turkiye, yang memiliki hubungan dekat dengan Azerbaijan, mengutuk serangan itu.

Menyerukan para pelakunya diadili dan langkah-langkah diambil untuk mencegah serangan serupa di masa depan. Turkiye telah mendukung Azerbaijan melawan Armenia atas Nagorno-Karabakh.

“Turkiye, yang telah mengalami serangan serupa di masa lalu, sangat merasakan penderitaan rakyat Azerbaijan,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

“Persaudaraan Azerbaijan tidak sendirian, karena dukungan kami untuk Azerbaijan akan berlanjut tanpa gangguan, seperti yang terjadi selama ini," tambahnya.(*)