Berita Lhokseumawe
Gerhana Matahari Langka Tahun 2023 akan Terlihat dalam 2 Bentuk di Indonesia, Begini Penjelasannya
Pada jalur gerhana hibrida, daerah yang terlihat gerhana cincin hanya di barat daya Australia dan di Pasifik Tengah.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
Secara umum, gerhana ini dapat dilihat di seluruh Indonesia dengan durasi waktu yang berbeda-beda.
Pada jalur gerhana hibrida, daerah yang terlihat gerhana cincin hanya di barat daya Australia dan di Pasifik Tengah.
Sedangkan wilayah Indonesia yang terlihat gerhana dalam bentuk Gerhana Matahari total yaitu Maluku, seperti Kepulauan Leti, Kepulauan Damar, dan Papua Barat, serta Biak.
Untuk wilayah lain di Indonesia, akan melihat Gerhana Matahari dalam bentuk gerhana parsial.
"Seluruh provinsi di Indonesia akan menyaksikan gerhana ini dalam bentuk parsial dan ada dalam bentuk gerhana total,” beber Tgk Ismail.
“Namun tidak seluruh daratan di Provinsi Aceh berkesempatan untuk menyaksikan gerhana ini,” sebutnya.
Seperti Sigli, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Jaya, atau enam daerah ini tidak berkesempan untuk menyaksikan gerhana ini karena jalur gerhana tidak melewati daerah tersebut,” terang dia.
Untuk daerah lain di Provinsi Aceh dapat menyaksikan gerhana ini dengan persentase bentuk gerhana yang berbeda-beda.
Bireuen ketampakan gerhana hanya 0,2 persen, Lhokseumawe dan Meulaboh hanya 0,4 persen, Langsa hanya 1,6 persen, dan Singkil hanya 3,8 persen.
“Persentase ini merupakan besaran piringan matahari yang ditutupi oleh piringan bulan," demikian Tgk Ismail.(*)
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari parsial
Ilmu Falak
Jurusan Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe
Lhokseumawe
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Dosen Universitas Islam Aceh Jadi Narasumber Pengajaran PAI Inovatif Forum Nasional |
![]() |
---|
Dosen Unimal Ajari Emak-emak Olah Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Ramah Lingkungan |
![]() |
---|
Dosen Unimal Gelar Pelatihan Seni Quilling pada Guru dan Siswa SLBN |
![]() |
---|
Tarif PPB di Lhokseumawe Normal Lagi, Kelebihan Bayar akan Dikembalikan ke Warga |
![]() |
---|
Akademisi Dukung Pembentukan Badan Khusus Pengelola Dana Otsus, Rp 103 Triliun Dikucurkan Sejak 2008 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.