Berita Banda Aceh
Kapolda Aceh Mengaku Prihatin dengan Anak Bawa Ayah Berobat Pakai Becak Barang
Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar mengaku sangat prihatin dengan anak berumur 11 tahun yang membawa ayahnya berobat menggunakan becak barang
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
Saat ditanyakan, bocah berbadan gempal itu ternyata memang sering membawa ayahnya dari Pidie Jaya ke RSUD Cut Meutia, Aceh Utara menggunakan becak.
Sang ayah yang menderita pembengkakan di perut akibat penumpukan cairan harus segera berobat setiap sepuluh hari sekali.
"Dia (Rahmat Aulia) setiap sepuluh hari sekali selalu membawa ayahnya dari Pidie Jaya ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia dengan becak tua untuk disedot cairan yang ada ditubuh ayahnya," kata akun tersebut.
Menempuh 8 Jam Perjalanan
Rahmat Aulia membawa sang ayah berobat setiap sepuluh hari sekali dengan menempuh waktu delapan jam perjalanan.
Tentu ini bukanlah hal yang mudah bagi Rahmat Aulia mengingat usianya masih sangat muda yang seharusnya dihabiskan untuk bermain.
Namun kini dirinya dipaksa oleh keadaan untuk dewasa dalam mengurus ayahnya.
Perjalanan yang memakan waktu delapan jam lebih adalah bukan waktu yg singkat, apalagi seorang anak kecil yang mengendarainya.
Rahmat Aulia mau tak mau harus membawa sang ayah berobat ke RSUD Cut Meutia di Aceh Utara daripada di RSUD Zainoel Abidin di Banda Aceh mengingat jarak tempuh yang sangat jauh.
"Maka dia lebih memilih ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia dengan alasan lebih dekat daripada Banda Aceh," tutur akun tersebut.
Berbekal Upah Tarek Pukat
Rahmat Aulia merupakan seorang anak piatu, sang ibu meninggal sudah sejak lama.
Hidup berdua dengan sang kakak yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP, tak menghentikan semangat Rahmat untuk merawat sang ayah.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Pakistan Tewaskan 41 Orang, Jasad Korban Hangus Terbakar Tak Bisa Dikenali
Dirinya tak hanya menjadi tulang punggung keluarga saja tetapi Rahmat juga berjibaku untuk merawat sang ayah yang tengah terbaring sakit.
Untuk biaya berobat sang ayah, Rahmat Aulia sehari-hari ikut bekerja sebagai penarik jaring ikan atau biasa disebut tarek pukat.
PBAK Ditutup, Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Banda Aceh Khatam Quran, Gelar Zikir, dan Ikrar Bersama |
![]() |
---|
RSUD Meuraxa Banda Aceh ‘Pilot Project’ Program Pendidikan Dokter Spesialis |
![]() |
---|
Kisah Pemuda Lembah Seulawah, dari Ayam Guling Meraih Sarjana USK dan Sekolahkan Adik |
![]() |
---|
USK Wisudakan 3.132 Lulusan, 40 Persen Lulus Cumlaude |
![]() |
---|
Ketua FPMI Aceh Berkunjung ke SLBN Banda Aceh, Mengaku Terharu Ketika Melihat Semangat Murid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.