Berita Banda Aceh
Kapolda Aceh Mengaku Prihatin dengan Anak Bawa Ayah Berobat Pakai Becak Barang
Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar mengaku sangat prihatin dengan anak berumur 11 tahun yang membawa ayahnya berobat menggunakan becak barang
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - anak bawa ayah berobat dengan becak membuat banyak pihak prihatin.
Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar mengaku sangat prihatin dengan anak berumur 11 tahun yang membawa ayahnya berobat menggunakan becak barang dari Pidie Jaya ke Rumah Sakit Cut Mutia Aceh Utara.
"Saya prihatin dengan kondisi yang dialami bocah 11 tahun asal Pidie Jaya itu. Semoga pihak terkait bisa segera menanganinya," harap Ahmad Haydar, Minggu (29/1/2023).
Ia mengatakan, saat itu personelnya dari Polres Bireuen juga ikut hadir di lokasi dan membantu menaikkan orangtua dari bocah yang belakangan diketahui bernama Rahmat Aulia ke dalam ambulance.
Sebagaimana diketahui, di media heboh kisah bocah 11 tahun asal Pidie Jaya yang rela menempuh jarak ratusan kilometer dengan becak tua demi membawa ayahnya yang sakit untuk berobat ke rumah sakit di Aceh Utara.

Baca juga: Bocah di Pijay Bawa Ayah Pakai Becak untuk Berobat, Shella Saukia : Udah Viral Semua Ngaku Saudara
Baca juga: VIDEO Viral Bocah Bawa Ayahnya Ke Rumah Sakit Pakai Becak, Pemkab Pijay Turun Tangan
Heboh di Medsos
Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kisah seorang bocah 11 tahun asal Pidie Jaya yang rela menempuh ratusan kilometer perjalanan menggunakan becak tua demi membawa sang ayah yang sedang sakit menuju rumah Sakit di Aceh Utara untuk berobat.
Awalnya kisah Rahmat Aulia, bocah asal Ulim Kabupaten Pidie Jaya, Aceh itu dibagikan melalui postingan Facebook yang diunggah oleh Azmi Murtala dan langsung mencuri perhatian netizen.
Dalam postingan, disebutkan tampak seorang bocah laki-laki bernama Rahmat Aulia tengah berjuang membawa sang Ayah yang kesakitan menuju kabupaten Aceh Utara dengan menempuh jarak kurang lebih 160 kilometer mengendarai sebuah becak motor tua.
Bocah kelas 6 SD itu tampak tertunduk lesu kelelahan, sesekali ia termenung di atas becak tua yang telah terparkir di pinggir jalan Medan B-Aceh tepatnya di kawasan Peusangan Bireuen.
Baca juga: Perahu Terbalik di Danau Tanda Dam Pakistan, 10 Anak-Anak Madrasah Tewas
"Bocah tersebut termenung sambil sesekali menyemangati ayahnya yg sedang terbaring menahan sakit," tulis akun Facebook Azmi Murtala yang diunggah pada Kamis (26/1/2023).
Melihat pemandangan yang menyayat hati, seorang warga setempat, Pak Yanto asal Blang Mee, Aceh yang kebetulan melintas lalu menghampiri becak tersebut. Ia kemudian menanyakan maksud dan tujuan sang bocah.
Saat ditanya, bocah tersebut mengatakan ternyata ia membawa ayahnya yang sedang terbaring lemas di atas becak menuju rumah sakit di Aceh Utara.
Tak perlu menunggu lama, Pak Yanto kemudian menelpon rekannya, Azmi Murtala untuk segera membawa ambulans.
Baca juga: VIDEO Bocah SD Terpaksa Bawa Orangtuanya Berobat Menggunakan Becak dari Pijay ke Aceh Utara
"Pak Yanto dengan sigap menelpon saya Azmi Murtala untuk membawa Ambulance Takabeya Peduli, dan H Mukhlis Takabeya pun dengan cepat memberi intruksi untuk segera merapat kelokasi," sambungnya dalam keterangan yang diunggah.
Saat ditanyakan, bocah berbadan gempal itu ternyata memang sering membawa ayahnya dari Pidie Jaya ke RSUD Cut Meutia, Aceh Utara menggunakan becak.
Sang ayah yang menderita pembengkakan di perut akibat penumpukan cairan harus segera berobat setiap sepuluh hari sekali.
"Dia (Rahmat Aulia) setiap sepuluh hari sekali selalu membawa ayahnya dari Pidie Jaya ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia dengan becak tua untuk disedot cairan yang ada ditubuh ayahnya," kata akun tersebut.
Menempuh 8 Jam Perjalanan
Rahmat Aulia membawa sang ayah berobat setiap sepuluh hari sekali dengan menempuh waktu delapan jam perjalanan.
Tentu ini bukanlah hal yang mudah bagi Rahmat Aulia mengingat usianya masih sangat muda yang seharusnya dihabiskan untuk bermain.
Namun kini dirinya dipaksa oleh keadaan untuk dewasa dalam mengurus ayahnya.
Perjalanan yang memakan waktu delapan jam lebih adalah bukan waktu yg singkat, apalagi seorang anak kecil yang mengendarainya.
Rahmat Aulia mau tak mau harus membawa sang ayah berobat ke RSUD Cut Meutia di Aceh Utara daripada di RSUD Zainoel Abidin di Banda Aceh mengingat jarak tempuh yang sangat jauh.
"Maka dia lebih memilih ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia dengan alasan lebih dekat daripada Banda Aceh," tutur akun tersebut.
Berbekal Upah Tarek Pukat
Rahmat Aulia merupakan seorang anak piatu, sang ibu meninggal sudah sejak lama.
Hidup berdua dengan sang kakak yang masih duduk di bangku kelas 1 SMP, tak menghentikan semangat Rahmat untuk merawat sang ayah.
Baca juga: Kecelakaan Bus di Pakistan Tewaskan 41 Orang, Jasad Korban Hangus Terbakar Tak Bisa Dikenali
Dirinya tak hanya menjadi tulang punggung keluarga saja tetapi Rahmat juga berjibaku untuk merawat sang ayah yang tengah terbaring sakit.
Untuk biaya berobat sang ayah, Rahmat Aulia sehari-hari ikut bekerja sebagai penarik jaring ikan atau biasa disebut tarek pukat.
Ia selalu menyisihkan penghasilannya untuk keperluan berobat sang ayah.
Dapat Bantuan Ambulans
Tak hanya memberikan bantuan mobil ambulans, Azmi Murtala, sosok pria yang membuat kisah Rahmat menjadi viral di media sosial juga memberikan uang Rp 1 juta untuk kebutuhan di rumah sakit.
Di akhir unggahannya, pemilik akun berharap semoga dengan viralnya kisah Rahmat ini menjadi perhatian kepada banyak pihak terkait.
"Harapan saya kepada para Dokter yang ada di Aceh dan yg diberi kelebihan oleh Allah,,mereka tidak punya siapa siapa..bantulah keluarga ini agar mereka bisa menikmati hidup layaknya orang lain. Raseuki bak Allah," pungkasnya.
Viral di Medsos
Sehari setelah diunggah pada Kamis (26/1/2023) lalu, kisah Rahmat telah viral di berbagai platform media sosial.
Di Facebook, kisah bocah yang rela menempuh ratusan kilometer perjalanan menggunakan becak tua ini telah dibagikan ribuan kali.
Sementara di Instagram dan TikTok juga banyak warganet yang ikut terharu melihat perjuangan Rahmat.
Bahkan beberapa akun ikut membuka donasi untuk membantu kehidupan Rahmat Aulia.
Baca juga: Massa Berpakaian Hitam Rusak Kantor Arema FC, Ini Masalahnya dan Sikap Manajemen Tim
PBAK Ditutup, Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Banda Aceh Khatam Quran, Gelar Zikir, dan Ikrar Bersama |
![]() |
---|
RSUD Meuraxa Banda Aceh ‘Pilot Project’ Program Pendidikan Dokter Spesialis |
![]() |
---|
Kisah Pemuda Lembah Seulawah, dari Ayam Guling Meraih Sarjana USK dan Sekolahkan Adik |
![]() |
---|
USK Wisudakan 3.132 Lulusan, 40 Persen Lulus Cumlaude |
![]() |
---|
Ketua FPMI Aceh Berkunjung ke SLBN Banda Aceh, Mengaku Terharu Ketika Melihat Semangat Murid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.