Gempa Guncang Xinjiang, Calon Penumpang Bandara Berhamburan Keluar Bangunan

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter (SR) mengguncang kawasan pegunungan Provinsi Xinjiang, China pada Senin (30/1/2023) pagi.

Warga dan pelancong langsung mencari perlindungan setelah gempa kuat mengguncang bagian terpencil China baratlaut.

Tidak ada korban luka atau kerusakan besar yang dilaporkan menyusul gempa yang melanda wilayah Xinjiang pada pukul 7:49 pagi, menurut Kantor Berita resmi Xinhua pada Selasa (31/1/2023).

CCTV penyiar negara menunjukkan rekaman orang-orang yang dievakuasi dari ruang keberangkatan bandara saat langit-langit bergoyang.

Awak pesawat terlihat memeriksa bagian luar bandara saat matahari mulai terbit di wilayah Shahe di kawasan itu.

Baca juga: Teka-Teki Amerika Serikat Dalam Hubungannya dengan China, Banyak Sekutu AS Membangkang

Pusat Jaringan Gempa China mencatat gempa tersebut berkekuatan awal 6,1 SR, namun Survei Geologi AS melaporkannya berkeuatan 5,7 SR.

Sebuah wilayah pegunungan dan gurun yang luas dan kaya sumber daya, Xinjiang merupakan salah satu wilayah China yang paling bergejolak secara seismik.

Meskipun sebagian besar gempa terjadi di daerah yang jarang dihuni di luar kota-kota besar.

Penyelidik sedang memeriksa pusat gempa tetapi tidak ada gangguan yang dilaporkan ke jaringan listrik lokal, produksi minyak dan gas atau industri petrokimia, kata Xinhua.

Gempa paling mematikan di China baru-baru ini berkekuatan 7,9 SR yang melanda Provinsi Sichuan, selatan Xinjiang, pada 2008, menewaskan hampir 90.000 orang.(*)

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1444 H Jatuh 23 Maret 2023, Menurut Pemerintah Kapan?