Berita Pidie

Antisipasi Banjir, Pemkab Pidie Lakukan Normalisasi Krueng Tukah

Untuk banjir yang melanda Kota Sigli beberapa waktu lalu itu disebabkan imbas dari pasang laut dan tingginya debit air.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
FOR SERAMBINEWS.COM
Pengguna kendaraan menerobos banjir di Bundaran Simpang Aneuk Mulieng Sigli, Pidie, Minggu (22/1/2023) 

Untuk banjir yang melanda Kota Sigli beberapa waktu lalu itu disebabkan imbas dari pasang laut dan tingginya debit air.

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie melului Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Pidie melakukan normalisasi Krueng Tukah, Jumat (3/2/2023).

Hal ini dilakukan sebagai penanganan dampak banjir yang terjadi dua kali dalam seminggu di Pidie.

Banjir pertama pada Minggu (22/1/2023) setelah tiga hari surut disusul banjir kedua pada Minggu (29/1/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto mengatakan mengantisipasi banjir agar tidak terulang lagi.

Sebuah alat berat sedang melakukan normalisasi Krueng (sungai) Tukah, Pidie, Jumat (3/2/2023).
Sebuah alat berat sedang melakukan normalisasi Krueng (sungai) Tukah, Pidie, Jumat (3/2/2023). (Dok Dinas PUPR Pidie)

Dia menyampaikan tiga cara mencegah banjir di Kabupaten Pidie.

Pertama menormalisasi Krueng (sungai) Tukah sehingga volume air bisa dikontrol, pembuatan parit atau saluran baru serta menormalisasi saluran buntu dengan cara membongkarnya.

Untuk banjir yang melanda Kota Sigli beberapa waktu lalu itu disebabkan imbas dari pasang laut dan tingginya debit air.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Muhammad Rabiul mengatakan, akibat hujan lebat dengan intensitas tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir.

Kejadian peristiwa banjir pertama menimpa 21 kecamatan, sedangkan banjir kedua terjadi di 10 kecamatan dalam Kabupaten Pidie, adalah Kecamatan Kota sigli, Pidie, Batee, Grong-Grong, Delima, Padang Tiji, Peukan Baro, Indrajaya, Simpang Tiga dan Kecamatan Kembang Tanjong.

Disebutkan, sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) yang parah terjadi luapan akan dilakukan normaliasi, adalah sepanjang DAS Krueng Baro, Krueng Tiro, Krueng Reube, Krueng Seulinggok, Krueng Rukoh, dan Krueng Putu.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pidie, Buchari AP MSi, Jumat (3/2/2023) mengatakan, pihaknya mulai menangani melakukan normalisasi mengerahkan alat berat.

"Kegiatan ini mulai kami lakukan juga melibatkan pihak TNI dan Polri".

Untuk penanganan normalisasi sungai anggaran dari BPBD sedangkan alat berat dari Dinas PUPR Pidie.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved