Pendidikan

Zahraini, Dosen UBBG Banda Aceh Raih Gelar Doktor Pendidikan di Unimed, Ini Rekom untuk Dinas Dayah

disertasi berjudul “Pengembangan Model Total Quality Management in Islamic Education (TQM-IE) pada Pesantren Tradisional (Dayah Salafiyah) di Aceh

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Zahraini, Dosen Universitas Bina Bangsa Getsampena (UBBG) Banda Aceh, meraih gelar doktor bidang Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Medan (Unimed), pada 30 Januari 2023. 

Sebelum kuliah S3 di Unimed, Zahharini mendapatkan titel Strata 1 (S1) bidang Pendidikan Kesejahteraan Keluarga di FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Universitas Syiah Kuala.

S1 Bahasa Inggris di Universitas Serambi Mekkah.

Setelah itu, dia meraih Strata 2 (S2) bidang Manajemen Administrasi Pendidikan di Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.

M2P2TQM-IE

2.3.1      Model Total Quality Management In Islamic Education Pada Pesantren Tradisional (M2P2TQM-IE)

Pengembangan Model Total Quality Management In Islamic Education Pada Pesantren Tradisional (M2P2TQM-IE) adalah model manajemen mutu pesantren tradisional dari TQM model dan Classical Education model.

Dimana konsep manajemen mutu dimulai dari analisis kebutuhan, penetapan tujuan, perumusan nilai-nilai pesantren, perbaikan berkesinambungan dan penyusunan program mutu terpadu, membentuk kepanitian TQM-IE, pembagian unit-uni kerja kepanitian, penetapan model, pembagian tugas untuk tim TQM  dan organisasi pesantren sesuai dengan kualifikasi pekerjaan. Kepemimpinan dan komunikasi dan pelatihan adalah unsur penting dalam pelaksanaan TQM.

Tahap evaluasi yaitu tahap pengendalian mutu, penilaian mutu untuk melihat kepuasan pelanggan. Laporan dari hasil penilaian mutu sebagai landasan untuk melakukan perbaikan kembali atau tindak lanjut  secara terus menerus.

Karakteristik dari model manajemen Total Quality Management In Islamic Education (TQM-IE) adalah:

a.       Functionality, berfungsi efektif dalam organisasi sebagai sistem manajemen untuk meningkatkan kualitas produk atau outcome sehingga bisa diterima oleh pengguna dan dapat menghindari kesalahan fatal.

b.      Reliability, produk ini mampu bekerja sesuai harapan dari masa ke masa dan dapat dikondisikan kembali.

c.       Usability, sangat cocok digunakan dipesantren tradisional karena disesuaikan dengan kondisi pesantren yang masih bersifat tradisional.

d.      Eficiency, perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output (hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan) seperti halnya juga hasil optimal yang dicapai dengan penggunan sumber yang terbatas.

e.       Adaptable, yang maksudnya mudah dimodifikasi sesuai dengan kondisi organisasi pendidikan, maupun tujuan dan program itu sendiri.

f.       Fashionable, model ini sangat ramping, mudah dipahami dan mengikuti perkembangan zaman serta memilki kelengkapan komponen model, kejelasan struktur model, hubungan antar komponen model, efektivitas dan efisiensi model.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved