Internasional

Grup Wagner Rusia Mengakui Pertempuran Sengit Pecah di Utara Bakhmut Ukraina

Kepala tentara bayaran swasta Grup Wagner Rusia mengatakan pertempuran sengit berlangsung di bagian utara kota Bakhmut, Ukraina, Minggu (5/2/2023).

Editor: M Nur Pakar
AP
Tentara Ukraina beristirahat di dekat posisi mereka di Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, pada 17 Desember 2022. 

SERAMBINEWS.CO, MOSKOW - Kepala tentara bayaran swasta Grup Wagner Rusia mengatakan pertempuran sengit berlangsung di bagian utara Kota Bakhmut, Ukraina, Minggu (5/2/2023).

Kota itu telah menjadi fokus perhatian pasukan Rusia selama berminggu-minggu.

Yevgeniy Prigozhin, pendiri dan kepala kelompok Wagner, mengatakan tentaranya bertempur untuk setiap jalan, setiap rumah, setiap tangga untuk melawan pasukan Ukraina yang tidak juga mundur.

Dilansir AFP, Ukraina memberi perlawaan atas serangan baru Rusia di kota timur Bakhmut, saat mengalami gelombang penembakan baru di wilayah Donetsk yang disengketakan.

Para pejabat Ukraina mengatakan menemukan mayat dua sukarelawan Inggris, yang tewas saat mencoba membantu mengevakuasi orang-orang dari zona perang timur.

Di kota selatan Odesa mengalami pemadaman listrik besar-besaran yang mempengaruhi setengah juta rumah tangga setelah kecelakaan di gardu listrik yang rusak akibat perang.

Baca juga: Garda Nasional Ukraina Klaim Jatuhkan Jet Tempur Su-25 Rusia di Bakhmut

“Minggu ini, pasukan Rusia melakukan semua upaya untuk menerobos pertahanan kami dan mengepung Bakhmut, dan melancarkan serangan yang kuat di sektor Lyman,” kata Wakil Menteri Pertahanan Hanna Malyar.

“Tapi berkat ketangguhan tentara kita, mereka tidak berhasil,” klaimnya.

Layanan penjaga perbatasan Ukraina melaporkan tentaranya telah menghentikan serangan terbaru, menewaskan empat orang dan melukai tujuh dari pasukan lawan.

Rusia melancarkan gelombang pengeboman baru melintasi garis depan timur pada Sabtu (4/2/2023) pagi.
Pejabat Ukraina melaporkan penembakan di wilayah Chernigiv, Zaporizhzhia, Dnipropetrovsk, Kharkiv Lugansk, Donetsk dan Mykolaiv.

Dikatakan, Rusia menyerang dengan lebih banyak kekuatann untuk menghancurkan pertahanan Ukraina.

“Sangat sulit sekarang di Bakhmut, Vugledar, Lyman, dan daerah lainnya,” tambahnya, merujuk pada kota-kota garis depan di timur negara itu.

Baca juga: Sukarelawan Norwegia Masih Hidup, Lokasi Persembunyian Sempat Dibombardir Dua Kali di Bakhmut

Prancis, Italia, dan Amerika Serikat telah menjanjikan pengiriman senjata baru ke Ukraina.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved