Internasional
Mantan Pilot Angkatan Laut AS Akui Sulit Menembak Jatuh Balon Mata-Mata China, Ini Alasannya
Menembak jatuh balon mata-mata China yang dicurigai bisa jauh lebih sulit daripada kedengarannya.
Pesawat tempur superioritas udara Angkatan Udara AS, F-22 Raptor generasi kelima, yang diterbangkan oleh militer AS sebagai tanggapan atas balon China, memiliki ketinggian terbang lebih dari 50.000 kaki.
"F-22 seperti Lamborghini," kata Tannehill.
"Tapi Anda tidak membawa Lamborghini Anda off-road karena itu tidak dimaksudkan untuk melakukan itu," jelasnya.
Masalahnya, kata mantan penerbang angkatan laut itu, sistem rudal, baik rudal dara ke udara maupun rudal udar ke udara, tidak dirancang untuk menyerang balon.
Dia beralasan balon tidak terlihat seperti target yang valid, seperti pesawat musuh atau misil.
"Tidak bergerak seperti rudal jelajah," kata Tannehill tentang jenis balon ini.
"Lebih mirip awan atau sekam, dan rudal modern dirancang untuk mengabaikan sekam," ujarnya.
Baca juga: Teka-Teki Amerika Serikat Dalam Hubungannya dengan China, Banyak Sekutu AS Membangkang
"Sangat sulit dengan apa yang kami miliki, karena apa yang kami miliki tidak dimaksudkan untuk menembak jatuh balon," katanya.
Dengan asumsi pesawat tempur seperti F-22, dengan senjata atau rudal M61 Gatling, atau sistem rudal pertahanan udara dapat mengenai balon China untuk menjatuhkannya, walau tidak pasti.
Tetapi, ada risiko menyebabkan cedera atau kematian di darat.
Miles Yu, mantan penasihat kebijakan China untuk pemerintahan Trump, mengatakan kepada China melakukan pelanggaran terang-terangan terhadap ruang kedaulatan AS.
"Benda asing apapun yang memasuki ruang kedaulatan AS tanpa izin harus segera ditembak jatuh," kata Yu, seorang rekan senior dan direktur China Center di think tank Hudson Institute.
Yu mengatakan AS memiliki kemampuan untuk menembak jatuh balon, tetapi tidak memiliki keinginan.
Sedangkan Kementerian luar negeri China mengklaim balon itu pesawat sipil untuk penelitian cuaca dan terbang keluar jalur.
Pentagon, bagaimanapun, bersikeras itu adalah balon pengintai, tetapi tidak ada rencana segera untuk menembak jatuh.(*)
Amerika Serikat
China
mantan pilot
Angkatan Laut AS
balon mata-mata
senjata
rudal
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Rusia Ancam Lenyapkan AS dengan Nuklir, Trump Kerahkan 2 Kapal Selam Siaga |
![]() |
---|
Adidas Bakal Naik Harga? Imbas Tarif AS Harga Produk di Amerika Naik Hingga Rp3,5 Triliun |
![]() |
---|
Trump Ngamuk! Gugat Wall Street Journal Rp160 Triliun Gara-Gara Nama Dicatut di Kasus Epstein |
![]() |
---|
Hakim AS Blokir Perintah Trump soal ICC, Sebut Langgar Kebebasan Berbicara |
![]() |
---|
Trump Frustasi dengan Putin, Jengkel karena Terus Membunuh di Ukraina, Pertimbangkan Lagi Sanksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.