Berita Nasional

Viral Adu Mulut Brimob dan TNI Hingga Petinggi Polda dan Kodam Turun Tangan

Video viral di media sosial Seorang anggota Brimob terdengar membentak prajurit TNI Serka Marjan yang merupakan Babinsa dari Koramil 1506-04 Waeyapo

Editor: Muhammad Hadi
(KOMPAS.com/P RADITYA MAHENDRA YASA)
Ilustrasi barisan anggota TNI. 

Sebuah video yang memperlihatkan aksi adu mulut antara seorang personel Brimob dengan prajurit Babinsa TNI di Kabupaten Buru, Maluku viral di media sosial.

Dalam video yang beredar luas itu, anggota Brimob berpangkat ajun komisaris polisi tampak membentak dan menunjuk anggota Babinsa yang diketahui bernama Serka Marjan yang merupakan anggota Koramil 1506-04 Wayapo, Kabupaten Buru.

Baca juga: Pangdam IM Tutup Pendidikan Kolaborasi Integrasi TNI-Polri 

Aksi adu mulut kedua aparat negara itu terkait masalah penertiban tambang ilegal di kawasan Gunung Botak.

Dalam video terdengar anggota Babinsa meminta agar pihak Polres Pulau Buru yang melakukan penertiban dapat berkoordinasi dengan pihak desa.

Namun, anggota Brimob tersebut mengaku bahwa pihaknya telah berkoordinasi dan menyurati Dandim.

Anggota Brimob itu juga mempersoalkan anggota Babinsa yang diduga memprovokasi warga saat penertiban dilakukan.

Video adu mulut anggota Brimob dan Babinsa ini pun beredar luas di berbagai platform media sosial.

Terkait aksi adu mulut kedua aparat tersebut, Polda Maluku dan Kodam XVI Pattimura langsung memberikan klarifikasi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan bahwa kejadian adu mulut antara anggota Brimob dan Babinsa itu terjadi saat penertiban lokasi tambang Gunung Botak pada Kamis (2/2/2023).

“Itu kejadiannya saat penertiban di Gunung Botak kamis kemarin,” katanya kepada Kompas.com, Minggu (5/2/2023).

Baca juga: Nasib Pilu Nenek SAI, Laporkan Pencabulan Terhadap Cucunya ke Polisi, Kini Dilaporkan Balik Pelaku

Terkait video viral tersebut, ia mengaku bahwa kejadian hanya salah paham saja.

Video yang beredar luas itu juga kata dia telah dipotong dan tidak utuh lagi.

“Itu salah paham saja ya bisa dinamika di lapangan mungkin emosi tapi tidak sampai adu fisik dan hari itu juga sudah diselesiakan oleh kedua belah pihak di sana,” akunya.

Ia mengatakan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setiawibawa dan Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif berkoordinasi untuk membahas masalah tersebut.

“Bapak Kapolda Maluku juga sudah berkoordinasi dengan Bapak Pangdam XVI Pattimura, dan kejadian itu hanyalah kesalahpahaman saja, sudah diselesaikan kedua pihak,” katanya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved