Breaking News

Pupuk Subsidi

Penebusan Pupuk Subsidi di Daerah Masih Rendah, Distanbun Aceh Minta Penyuluh Bantu Petani

Pada tahun anggaran 2023 ini, sebut Cut Huzaimah, Kementerian Pertanian memberikan alokasi pupuk subsidi kepada Provinsi Aceh, untuk jenis urea sebany

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
For Serambinews.com
Kadistanbun Aceh, Ir Cut Huzaimah MP, saat berada di salah satu kebun salak di Sabang baru-baru ini 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penebusan pupuk subsidi jenis urea dan NPK, di daerah dari kelompok tani ke kios pengecer, hingga minggu kedua Februari 2023 ini baru terealisasi sekitar 6 – 10 persen, atau masih sangat rendah.

Sementra realisasi tanam rendeng tahun anggaran 2022/2023 sudah mencapai atau 109.809 hektar atau 73,98 persen, dari target tanamnya 148.419 hektare.

“Kami mohon kepada pengurus kelompok tani, penyuluh pertanian di lapangan dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten/Kota, membantu petani yang kesulitan menebus pupuk subsidi dengan sistem yang baru maupun lama,” kata Kadistanbun Aceh Ir Cut Huzaimah MP kepada Serambinews.com, Selasa (7/2/2023) di Banda Aceh.

Pada tahun anggaran 2023 ini, sebut Cut Huzaimah, Kementerian Pertanian memberikan alokasi pupuk subsidi kepada Provinsi Aceh, untuk jenis urea sebanyak 118.224,13 ton, dan jenis NPK sebanyak 97.476,66 ton.

Sampai 7 Februari 2023 ini, sebut Cut Huzaimah, penyerapannya dari kelompok tani, untuk jenis pupuk urea baru sekitar 10,636,50 ton, atau sebesar 9,04 persen, dari kuota yang diberikan dan pupuk jenis NPK baru sekitar 6.365,50 ton, atau sebesar 6,53 persen dari kuota yang diberikan.

Pupuk Subsidi di Aceh Tenggara Mulai Disalur ke 6 Kecamatan, LIRA Minta Polda Aceh Awasi Penyaluran

Musim tanam rendeng 2022/2023, dimulai sejak Oktober 2022 sampai Maret 2023. Ini artinya musim tanam sudah berjalan hampir lima bulan, penebusan pupuk subsidinya di daerah masih berkisar 6 – 10 persen, jauh di bawah realisasi tanam padi yang sudah mencapai 73,98 persen.

Pemerintah menyediakan alokasi pupuk subsidi, kata Cut Huzaimah, pertama untuk peningkatan produksi pangan nasional dalam rangka penguatan ketahanan pangan nasional, sehingga kita bebas dari impor pangan, seperti beras, kedelai dan lainnya.

Kedua, untuk membantu petani mendapatkan pupuk harga murah, agar produksi tanaman padinya meningkat, sehingga pendapatan petani ikut meningkat dan nilai tukar petani bisa naik berada di atas 100 persen.

Selain itu, untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian, seperti keberhasilan kita pada tahun 2022 lalu, ekonomi Aceh tumbuh sebesar 4,21 persen.

Pj Bupati Aceh Besar Serahkan Kartu Tani Digital Pupuk Subsidi kepada Kelompok Tani

Kuota pupuk subsidi yang diberikan Kementan pada tahun ini untuk provinsi Aceh, menurut Cut Huzaimah, meningkat lebih dari 100 persen, dibandingkan pada tahun lalu.

Setelah mendapat tambahan kuota pupuk subsidi yang cukup besar dan pada tahun berjalan tidak mampu menyerapnya secara baik, maka konsekuensinya, pada tahun berikutnya, kuota pupuk subsidi Aceh bisa dikurangi.

Untuk itu, Kadistanbun Aceh, Cut Huzaimah, memohon kepada petugas teknis penyuluh pertanian di Lingkup Distanbun Kabupaten/Kota, penyuluh lapangan tanaman pangan, terutama tanaman padi, kedelai, jagung dan lainnya, tolong anggota kelompok taninya dibantu untuk percepatan proses penebusan pupuk subsidi jenis urea dan NPK.

Apakah dengan sistem baru menggunakan kartu tani digital yang melibatkan pihak BSI, maupun sistem lama dengan aplikasi T-Pubers.

Untuk penebusan pupuk subsidi melalui kartu tani digital, kata Cut Huzaimah, sudah dilaunching pekan lalu di Halaman Kantor Camat Blang Bintang, Aceh Besar, secara simbolis untuk kelompok tani di Aceh Besar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved